PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Organisasi Masyarakat (Ormas) Tionghoa yang tergabung dalam Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Kupang bekerjasama dengan Konjen Tionghoa yang berdomisili di Bali segera menggelar pentas seni Internasional bertempat di Aula El Tari, Kupang, Minggu (25/8/2018) petang.
Hal ini disampaikan Ketua PSMTI NTT, Hengki Liyanto saat konfrensi pers yang berlangsung di ruang rapat Karo Humas Setda NTT, Senin (19/2/2018).
“Ini adalah kerja sama dari negara Tiongkok dengan Provinsi NTT maka kami sebagai anak bangsa suku Tionghoa perlu aktif menghubungkan ini supaya mengisi apa yang kami bisa turut mendukung dalam acara pentas kesenian ini,” ungkap Hengky.
Menurut Hengky, Organisasi ini sudah mulai dari tahun 1998 dan kegiatan ini merupakan yang keempat kali.
“Kami bersyukur bisa acara setiap tahun. Kesenian ini sebenarnya nilai tambahnya adalah pariwisata karena saat ini dari warga negara Tiongkok punya touris yang terbanyak di bali dalam hal ini kami berharap ada kesempatan khususnya media supaya bisa mempublikasikan kegiatan ini sampai pada pelosok tanah air,” terang Hengky.
Don Putra Gotama selaku wakil ketua PSMTI mengatakan bahwa PSMTI adalah keturunan Tionghoa yang berkewarganegaraan Indonesia.
”Kami adalah keturunan Tionghoa tapi warga negara Indonesia,” tegasnya.
Menurutnya, PSMTI bukan organisasi politik, tetapi organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk kegiatan sosial, budaya dan pendidikan.
“Kegiatan pentas seni ini kaitan erat dengan pariwisata sehingga setiap tahun warga Thionghoa akan terus berdatangan ke NTT,” tuturnya
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Panitia, Hengki Famdale mengatakan, ada 13 jenis seni budaya yang akan ditampilkan warga negara Republik Tionghoa selama 2,5 jam di Aula El Tari pada tanggal 25 Februari nanti, dengan membawa Sebanyak 30 penari didatangkan langsung dari Republik Tionghoa untuk memeriahkan perayaan Imlek di Nusa Tenggara Timur.
”Rombongan dari Tionghoa tiba di Kupang tanggal 24 dan terbang kembali ke Bali tanggal 26 sebelum kembali ke Tiongkok,” katanya.
Didampingi pengurus PSMTI dan panitia, Karo Humas Setda NTT, Semuel Pakereng dan Karo Kesra Barthol Badar menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya Pentas Seni budaya Tionghoa yang juga sebagai ajang promosi bagi pariwisata Indonesia umumnya dan NTT khususnya.
”Saya berharap partisipasi media untuk mensukseskan kegiatan pentas seni Tionghoa yang akan berlangsung tanggal 25 Februari nanti,” Pungkas Barthol Badar.
Perlu diketahui bahwa tema yang diusung dalam pentas seni ini adalah” Kami Indonesia, Kami Pancasila dan siap membangun NTT. (Willy)