PORTALNTT.COM, LEMBATA – Pemerintah Daerah (Pemda) Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan empat (4) lapangan Bola Kaki pendukung menyambut Piala bergengsi kompetisi Sepak Bola Liga 3 El Tari Memorial Cup XXXI di tahun 2021.
“Untuk Eltari memorial cub tahun depan (2021) kita ada empat lapangan pendukung yaitu satu di Lamahora (Belakang Gereja), Baopana, Balauring dan Ile Ape (Waipukang),” ungkap kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Lembata, Silvester Samun di ruang kerjanya, Selasa (17/11/202).
Dijelaskannya, pemerintah juga mengangarkan untuk keempat lapangan tersebut masing-masing 100 juta untuk normalisasi lahan.
“Kita akan lakukan tahun depan karena APBD 2021 sementara dalam proses pembahasan. Prinsipnya bahwa lapangan itu dipersiapkan untuk mendukung pertandingan dalam pembagian pool pada Ivent berjalan,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk empat lapangan sebagai pendukung tersebut dikerjakan oleh Lima Satu (51).
“Kita cari yang harus bisa kerja setelah kita mengalokasikan anggaran dan mereka bisa kerja tanpa harus fasilitasi dari pemerintah,” katanya.
Sementara, Kepala Proyek Sebastian Edo kepada wartawan, Selasa (17/11/2020) menjelaskan, menurut aturan Presiden (Perpres) Nomor 16/2018 tentang proyek Pengadaan Barang dan Jasa pemerintah mulai berlaku efektif sejak 1 Juli 2018.
“Aturan baru itu Proyek Pengadaan, Penunjukan Langsung Maksimal 100 Juta. Untuk penanganan ke-4 stadion mini di kabupaten Lembata dengan dana 100 juta per-unit (termasuk pajak),” imbuhnya.
“Item pekerjaan dari ke-4 stadion mini tersebut antara lain; Lapangan Bola kaki Dolulolong dengan pekerjaan pembersihan dan ada cutting/gali (karena kondisi aslinya miring). Yang digali sesuai anggarannya dulu (meski berdasarkan data galian cukup banyak). Kata dinas tahun depan baru lanjutkan penataannya,” lanjutnya.
Menurut Sebastian, untuk lapangan Baopana dan Ile ape tahun ini, pekerjaan pembersihan, timbunan pada titik tertentu menjadi rata.
“Agar mendapat kerataan yang direncanakan. Selain itu ada pembuatan kansteen (pembuatan pembatas lapangan dengan area lintasan lari dengan pasangan bata merah). Sedangkan untuk lapangan bola Kaki Lamahora dengan pekerjaan pembersihan, cutting dan pembuatan kansteen,” tandasnya.
Dirinya berharap agar dengan adanya sarana stadion ini bisa menumbuhkan bakat dan kecintaan akan olahraga sepak bola bagi kaum milenial di Kabupaten Lembata.
“Semoga pergelaran eltari cup sebagai pemicu sehingga kedepannya kita (Lembata) rutin melakukannya, dan berharap pemerintahan daerah melanjutkan semangat dan tidak selesai pada event eltari cup,” tutupnya.
Perlu diketahui, proyek ini dikerjakan selama 45 hari kalender. Peralatan utama pek ini Excavator. Paket pekerjaan 4 lapangan dengan kontraktor CV. Lima Satu pimpinan Michael Tanudiredjo, Pejabat pembuat komitmen Kamelus Y.K. Leni, ST, Kepala Proyek Sebastian Edo, ST, Konsultan Simplisius Martinus Diri, ST. Waktu pelaksanaan 45 hari kalender dengan peralatan utama exavator.
Penulis: Wilibaldus Kali
Editor: Jefri Tapobali