Polsek RBL Diminta Dalami Motif Pembiaran ODGJ Keliaran Di Kelurahan Busalangga

  • Whatsapp
banner 468x60

Penulis: Daniel Timu

Editor: Jefri Tapobali

PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Terkait kasus pembunuhan yang terjadi di Kelurahan Busalangga, Kecamatan Rote Barat Laut pada, Minggu (8/10/2023), yang dilakukan oleh seorang terduga ODGJ, Warga Kelurahan Busalangga minta pihak Kepolisian dalami motif pembiaran ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) bisa berkeliaran di lingkungan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Sony Henuk, warga kelurahan Busalangga kepada media ini pada, Senin (9/10/2023).

Kepada Media ini, Sony Henuk mengungkapkan kekecewaannya atas kasus pembunuhan tersebut. Sony Henuk juga mempertanyakan dugaan pembiaran ODGJ tersebut hingga kembali memakan korban jiwa.

“Kita masyarakat juga resah, karna setau kami dia (pelaku) harusnya masih di rawat di RSJ. Tiba-tiba dia sudah datang kembali di sini. Kenapa sampai dibiarkan begitu, apakah dia sudah betul sembuh atau masih sakit,” ungkap Soni Henuk.

“Sekarang dia (pelaku) sudah tambah korban lagi, siapa yang mau tanggung jawab ?

Kami masyarakat berharap Polisi juga bisa telusuri pihak terkait lainnya soal orang ini sampai bisa kembali ke sini,” tambah Soni Henuk, Warga Kelurahan Busalangga.

Sementara itu, Lurah Busalangga yakni Naomi O Henuk saat ditemui media ini di Kantor Lurah Busalangga pada menjelaskan bahwa sebelumnya pada sekitar bulan Agustus 2023 lalu pihak Dinsos Provinsi NTT lakukan pendataan orang Lansia di Kelurahan Busalangga dan mendapati Selimber Ndu Ufi (ODGJ) dalam keadaan terpasung di rumahnya.

“Bulan Agustus lalu ada petugas dari Dinsos Provinsi NTT datang data penduduk yang lansia di Kelurahan Busalangga. Karna di rumahnya El (Pelaku) ada lansia, petugas ketemu dia lagi dipasung. Jadi mereka lapor ke saya supaya dia (pelaku) dibawa ke RSJ untuk dirawat. Jadi waktu itu saya buat surat permohonan ke Dinsos Rote Ndao untuk bantuan rehabilitasi bagi dia (Pelaku), surat juga ada tembusan ke Polsek RBL,” ungkap Naomi Henuk.

“Sampai bulan September (2023), Petugas dari Dinsos datang bawa kembali dia kesini, katanya dia sudah sembuh. Tapi saya minta surat keterangan dari dokter, mereka (Petugas Dinsos NTT) tidak kasi surat apapun,” lanjut Naomi Henuk, Lurah Busalangga menjelaskan.

Naomi juga mengaku kaget saat kemarin, Minggu (8/10/2023) pelaku yang diduga ODGJ kembali berulah dan hingga timbul korban jiwa lagi. Naomi sebagai Lurah Busalangga juga prihatin dan turut berbelasungkawa atas meninggalnya seorang warga Kelurahan Busalangga (korban) atas ulah dari Selimber Ndu Ufi (pelaku).

Sementara itu, Kapolsek Rote Barat Laut (RBL) Ipda Andri Laniardi Pah, SH saat dikonfirmasi media ini, menjelaskan bahwa pihaknya belum mengetahui sejak kapan pelaku (terduga ODGJ) tersebut kembali ke wilayah Kelurahan Busalangga.

“Saya juga baru tau dia (Pelaku) ada disini ketika kemarin setelah dapat laporan bahwa dia lakukan tindakan pidana terhadap saudarinya. Karna tidak ada pemberitahuan dari pihak manapun terkait kembalinya dia,” ujar Ipda Andri Pah.

“Kami juga akan periksa petugas dari Dinas Sosial NTT yang waktu itu mengantar Selimber Ndu Ufi (Pelaku) kembali ke Rote,” lanjut Ipda Andri Pah, Kapolsek RBL Menjelaskan.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata, dr. Aletha D. Pian, MPH saat dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp pada Senin (9/10/2023) terkait status Selimber Ndu Ufi yang pernah dirawat di RSJ Naimata, dr. Aletha hanya menjawab singkat pertanyaan media ini bahwa pihaknya masih mengecek kembali data pasien tersebut.

“Baik. Saya cek dulu ya, apakah dia pernah di rawat di RSJ (Naimata),” jelas dr. Aletha D. Pian, MPH, Direktur RSJ Naimata.

Untuk diketahui bahwa Selimber Ndu Ufi, warga Kelurahan Busalangga yang diduga ODGJ telah dua kali melakukan pembunuhan terhadap warga Busalangga. Pertama pada tahun 2021 lalu, dan kedua pada Minggu (8/9/2023) yang menjadi korban adalah saudarinya sendiri.

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60