Ratu Wulla dan BKKBN Terus Gencarkan Sosialisasi Pentingnya Basis Data Keluarga

  • Whatsapp

PORTALNTT.COM, SUMBA BARAT DAYA – Anggota DPR RI Komisi IX Ratu Ngadu Bonu Wulla,ST dalam rangkaian kunjungan Dapilnya terus mengajak mitranya BKKBN untuk gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya basis data keluarga untuk perencanaan program dan kebijakan pembangunan kependudukan.

Hal tersebut disampaikan Ratu Wulla saat menggelar sosialisasi bersama BKKBN yang merupakan mitra kerjanya di Komisi IX DPR RI di Jemaat GKS Tambolaka, Kota Tambolaka Sumba Barat Daya, Selasa, (19/21) sore.

Lebih lanjut Ratu mengatakan bahwa keluarga merupakan pusat pembinaan generasi sehingga pemerintah menaruh perhatian padan pembangunan keluarga sehingga dibutuhkan data-data yang valid terkait kondisi keluarga-keluarga di Indonesia termasuk di Sumba Barat Daya dengan begitu pemerintah akan lebih mudah mengetahui kondisi masyarakat dan bisa melakukan treatment program pembangunan sesuai dengan kondisi masyarakat.

“Program pendataan keluarga ini dilakukan oleh pemerintah agar pemerintah bisa mengetahui keadaan setiap keluarga di Indonesia, dengan begitu data tersebut bisa dipakai sebagai acuan untuk merancang program pembangunan yang lebih tepat sasaran, sehingga program pembangunan yang diluncurkan tidak mubazir tapi sesuai kebutuhan masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut Ratu berpesan agar masyarakat mengikuti program keluarga berencana untuk bisa merencanakan secara baik masa depan anak-anak karena menurutnya melalui pola asuh yang baik pada setiap rumah tangga akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang dan karakter anak-anak, selain itu pemenuhan Gizi anak-anak harus diperhatikan oleh orang tua agar anak-anak lebih sehat dan Cerdas.

Marianus Mau Kuru, Kepala BKKBN NTT yang mendampingi anggota Komisi IX DPR RI Ibu Ratu Wulla,ST dalam penyampaiannya mengatakan bahwa program keluarga berencana akan sangat efektif untuk menyongsong indonesia emas pada tahun 2045 maka seluruh keluarga indonesia harus berkualitas dan keluarga berkualitas dapat diukur dari peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga tersebut, indikator keluarga yang mengalami peningkatan ketahanan dan kesejahteraan dapat dilihat dari pelaksanaan 8 fungsi keluarga.

Delapan fungsi itu terdiri fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi dan yang terakhir fungsi pembinaan lingkungan. (Red)

Komentar Anda?

Related posts