PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Hampir genap enam tahun BPJS Kesehatan bergerak mengelola program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Program JKN-KIS merupakan kebutuhan bagi rakyat Indonesia. Sebagai negara dengan peringkat keempat jumlah penduduk terbanyak di dunia, Indonesia sudah sepatutnya memperhatikan kesejahteraan rakyatnya terutama dalamaspek kesehatan yang sangat penting dalam kehidupan ini.
Keberlangsungan program JKN-KIS sampai saat ini tentu didukung oleh partisipasi dan sinergi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, fasilitas kesehatan, hingga perusahaan serta perguruan tinggi dan lembaga sosial di Indonesia.
“Dalam program JKN-KIS ini, terdapat investasi kemanusiaan. Maksudnya adalah ketika kita diberikan kondisi kesehatan yang sehat walafiat, kita melakukan subsidi atau sumbangsih ke orang-orang yang sedangsakit. Tidak hanya itu, tanpa kita sadari juga dengan kita menjadi peserta program JKN-KIS dan selalu membayar iuran, itu sama halnya dengan kita berinfaq dan itu dijadikan sebagai amal kebaikan karena telah membantu saudara kita yang sakit,” ungkap Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang Dr. Zainur Wula, M.Si.
Ditemui di ruang kerjanya, Zainur mengaku telah beberapa kali menggunakan KIS untuk berobat giginya yang sakit. Dia mengatakan bahwa manfaat yang diberikan oleh program JKN-KIS sangatlah berarti. Jika sebelumnya terdapat kalimat yang selalu terdengar bahwa orang miskin tidak pantas sakit. Namun, dengan kehadiran program JKN-KIS ini dari berbagai kalangan dapat mengakses pelayanan kesehatan.
“Kita juga harus menyadari bahwa dengan hadirnya BPJS Kesehatan ini kesehatan kita semakin membaik. Dibuktikan dengan usia harapan hidup orang Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun,” kata Zainur.
Zainur yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Politik dan Sosial Wilayah Muhammadiyah NTT ini menambahkan bahwa setiap orang harus menanamkan kesadaran pada diri sendiri dan juga lingkungan terdekatnya untuk selalu membayar iuran tepat waktu agar sewaktu-waktu membutuhkan jaminan kesehatan, dapat langsung digunakan tanpa kendala.
“Kita yang paham dan mengerti inilah yang harus menggugah orang-orang yang sering terlambat bayar untuk selalu membayar tepat waktu. Jika kita dari awal sudah berkomitmen untuk jadi peserta JKN-KIS, maka kewajiban kita harus kita penuhi dengan membayar iuran secara rutin setiap bulan. Jangan hanya ketika sakit dan pada saat butuh saja, namun juga pada saat kita sedang dalam kondisi sehat walafiat seperti yang tadi saya bilang sebelumnya,” tutupnya. (ir)