Penulis: Daniel Timu
Editor: Jefri Tapobali
PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Memasuki periode awal Masa Reses Tahun Anggaran 2022, Anggota DPRD biasanya turun bertemu masyarakat secara langsung untuk mendengar, dan menyerap aspirasi dari masyarakat.
Hal tersebut dilakukan juga oleh Anggota DPRD Rote Ndao, Denison Moy, ST yang pada Rabu (16/3/2022) siang, menggelar Rapat Resesnya di Desa Modosinal, Kec. Rote Barat Laut.
Reses yang digelar di SD Inpres Oeoko, Desa Modosinal berbeda dengan kebanyakan agenda reses lainnya, dimana biasanya Anggota DPRD gelar Reses di kampung-kampung, tatap muka langsung dengan masyarakat biasa. Namun dalam Reses kali ini, Denison Moy yang juga ketua Komisi B di DPRD Rote Ndao menggelar reses bersama perwakilan dari para Guru-guru tingkat SD sampai SMP, juga bersama pihak Puskesmas Oelua dan Puskesmas Busalangga.
Dalam Reses tersebut, Deni Moy menjelaskan bahwa Reses bukanlah agenda politik, tapi Reses adalah agenda yang diberikan kepada DPRD guna menyerap aspirasi masyarakat yang selanjutnya disampaikan ke pihak pemerintah daerah. Karna sesungguhnya DPRD dan Pemda sama-sama bekerja bagi kelancaran pembangunan daerah.
Tak mau sia-siakan kesempatan yang ada, para Guru dan Nakes yang hadir pun begitu antusiasnya menyampaikan berbagai aspirasi dan keluhan atau kendala yang mereka alami.
Mulai dari Kepala SD Inpres Mundek yang menyampaikan keluhannya terkait keadaan di SD Inpres Mundek yang sangat perlu diperhatikan Pemerintah, karna kondisi gedung SD Inpres Mundek sudah rusak berat dan harus di rehab atau dibangun baru. Karena dari berdirinya SD Inpres Mundek sejak Tahun 1986, baru pernah di rehab pada tahun 2006 lalu.
Begitu pula dengan salah seorang Guru dari SMP Negeri 4 Rote Barat Laut yang menyempaikan agar pemerintah bisa segera menambahkan gedung baru sebaga ruang belajar karna gedung yang sekarang sudah tak mampu menampung para siswanya, atau sudah over load.
Sementara itu, dari pihak Nakes, dalam hal ini pihak Puskesmas Oelua juga menyampaikan pada Deni Moy terkait keadaan yang mereka di alami, dimana pada dasarnya mereka sangat membutuhkan mobil ambulans. Karna ambulans yang ada sekarang hanya 1 unit saja, itu pun sering rusak. Hingga saat ingin merujuk pasien ke RSUD Ba’a, pihak Puskesmas Oelua harus dengan terpaksa menyewa mobil pickup warga untuk mengantar pasien.
Tak hanya itu, Pihak Puskesmas Oelua juga sangat bermasalah dalam penyediaan air bersih karna sumur bor disitu airnya kotor dan tidak bisa digunakan bagi keperluan Puskesmas. Hal tersebut membuat puskesmas Oelua harus membeli air bersih dari Mobil tanki yang dalam sebulan bisa menghabiskan sekitar 8 Tanki.
Sementara itu dari Pihak Puskesmas Busalangga pun turut menyampaikan agar Pemda bisa segera mengakomodir tenaga kesehatan yang kerja secara sukarela untuk masuk dalam Tenaga Kontrak Daerah. Juga Puskesmas Busalangga kekurangan tenaga sopir ambulans. Dan juga Deni Moy diminta untuk turut suarakan ke pemda terkait batas tanah Puskesmas Busalangga dan Kantor Camat Rote Barat Laut, yang mana masalah ini membuat pihak Puskesmas Busalangga masih belum bisa membangun pagar agar ternak warga tidak mengotori halaman Puskesmas.
Terkait dengan beberapa keluhan tersebut, Deni Moy menjelaskan bahwa pihak akan mendorong Pemda Rote Ndao untuk segera menindaklanjuti keluhan tersebut.
“Terkait gedung sekolah yang rusak dan yang tak mencukupi kebutuhan, tolong agar pihak sekolah juga perbaiki penginputan Data Dapodik. Agar hal itu bisa segera di perhatikan oleh pemerintah daerah. Contoh SD Inpres Mundek itu ternyata di Dapodiknya semua gedung tercatat masih bagus. Padahal sesungguhnya lagi rusak berat,” ungkap Deni Moy.
“Terkait kendala di Puskesmas Oelua dan Puskesmas Busalangga, saya pun sudah tekankan secara tegas ke Pihak Dinas Kesehatan agar segera mendata semua Puskesmas di Rote dengan tingkat kerusakannya dari rusak ringan sampai rusak berat. Dan Terkait insentif Nakes, kami akan minta pihak Dinkes untuk memberikan Insentif secara adil. Jangan hanya di RSUD yang dapat Insentif lalu di Puskesmas yang dapat cuman dokternya saja, sedangkan Perawat dan Bidan tidak dapat insentif,” lanjut Deny Moy, menjelaskan.
Untuk diketahui bahwa agenda Reses hari ini adalah Reses pertama yang dilakukan oleh Denison Moy, ST untuk Tahun 2022 ini. Dimana Deni Moy yang juga adalah Ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Rote Ndao ini adalah salah satu Anggota DPRD di Rote Ndao yang sangat sering turun langsung bertemu masyarakat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat ke telinga Pemerintah.