PORTALNTT.COM, KEFAMENANU – Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FKLLAJ) Kabupaten Timor Tengah Utara kembali menggelar rapat koordinasi rutin pada Selasa, 21 Oktober 2025. Pertemuan ini menegaskan komitmen bersama dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi di wilayah tersebut.
Rapat yang dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Timor Tengah Utara, Iptu Niken Prabandari., S.Tr.K, dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Perhubungan, Rumah Sakit, Jasa Raharja, UPTD Pendapatan Daerah, serta unsur penegak hukum dari Polres Timor Tengah Utara
Sorotan dan Komitmen Bersama:
Edukasi berkelanjutan kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas, termasuk kepemilikan SIM, pembayaran pajak kendaraan, dan registrasi kendaraan di Samsat Kabupaten Timor Tengah Utara.
Komitmen 5 Pilar FKLL di Kabupaten Timor Tengah Utara untuk terus memberikan himbauan dan edukasi guna meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
Peningkatan kegiatan operasi gabungan setiap bulan sebagai langkah preventif dan edukatif.
Pemasangan spanduk peringatan di titik-titik rawan kecelakaan sebagai bentuk kampanye visual keselamatan.
Iptu Niken Ayu Prabandari, S.Tr.K, Kasat Lantas Polres TTU menegaskan ‘’Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Pencegahan kecelakaan bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab kita semua.”
Sementara itu, Penanggung Jawab Jasa Raharja Samsat Timor Tengah Utara, I Komang Kerti juga menambahkan pentingnya pendekatan edukatif dan preventif.
“Keselamatan berlalu lintas bukan hanya soal aturan, tapi soal kepedulian kita bersama. Melalui forum ini, kami terus mendorong edukasi dan pemenuhan kewajiban masyarakat agar jaminan kecelakaan dapat diberikan secara maksimal,” ungkapnya.
Melalui pelaksanaan Forum Komunikasi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FKLLAJ) Kabupaten Timor Tengah Utara, seluruh unsur yang tergabung dalam forum ini menegaskan komitmen bersama untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah Timor Tengah Utara. Sinergi lintas sektor yangterbangun menjadi fondasi strategis dalam mewujudkan sistem transportasi yang lebih aman, tertib, dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
