SMA Negeri 3 Kupang Siap Laksanakan Sistem Pembelajaran Online dan Offline di Awal Tahun Pelajaran 2021/2022

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Kupang siap melaksanakan sistem pembelajaran secara online dan Offline atau tatap muka di awal tahun pelajaran 2021/2022.

Kepala Sekolah SMA N 3 Kupang, Dra, Selfina Suserlina Dethan, menjelaskan untuk mendukung sistem pembelajaran itu, pihak sekolah telah menyiapkan beberapa sarana dan prasarana pendukung.

“Terkait perangkat pembelajaran, pihak sekolah telah mempersiapkan mekanisme pembelajaran seperti penyusunan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan sekolah, kurikulum sekolah, program sekolah, rencana pembelajaran, mekanismenya bagaimana, kami pihak sekolah sudah siap, tinggal eksennya,” ujar Selfina, ketika ditemui media ini, Senin, (28/6/2021).

Selain itu, kata Selfina, untuk persiapan sekolah Offline atau tatap muka di sekolah maka akan menggunakan fasilitas yang ada.

“Ruangan kami sudah siapkan, jika dilaksanakan secara offline, dan sesuai dengan peraturan daerah new normal yang baru, bahwa maksimal 18 orang dalam 1 ruangan kelas,” jelasnya.

Lebih lanjut Selfina mengatakan terkait penerapan protokol kesehatan (prokes), pihak sekolah juga telah membentuk tim untuk persiapan menyongsong penerapan pembelajaran tatap muka.

“Kita telah menyediakan tempat cuci tangan dengan air yang mengalir, mulai dari depan sekolah, hingga di masing-masing kelas telah disiapkan tempat cuci tangan. Jadi prokes kita terapkan saat masuk sekolah begitupun saat keluar sekolah,” tandasnya.

“Kami para guru juga hampir seluruhnya sudah melakukan vaksin tahap dua. Untuk para siswa kami juga telah mengusulkan 1200 tes swab/PCR, setelah sebelumnya kami mendapat jatah 320 siswa karena kami merupakan salah satu sekolah yang termasuk surveilens dari lab biomolikuler Provinsi NTT,” tambahnya.

Menurut Selfina, berdasarkan surat kesepakatan bersama 4 menteri untuk melakukan tatap muka terbatas dengan penyesuaian penggunaan kurikulum, maka pihaknya menggunakan kurikulum darurat, sesuai permendikbud RI nomor 719/P/2020 tentang pedoman pelaksanaan kurikulum pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus.

“Kondisi khusus itu ya dalam masa pandemi ini. Jadi penerapan tatap muka terbatas yaitu terbatas dalam orang atau peserta, terbatas dalam waktu dan terbatas dalam kurikulum. Dan kurikulum yang kami gunakan adalah kurikulum darurat,” jelas Selfina.

Dalam mendukung itu, Selfina mengakui, bagian IT telah menyiapkan hal-hal teknis agar membuat para siswa betah dengan sistem yang dijalankan.

“Agar pembelajaran online dapat berjalan efektif, pihak sekolah mempersiapkan penggunaan media Quipper School.
Jadi sekolah punya admin sendiri, untuk memantau para guru dalam pelaksanaan pembelajaran secara online. Dengan sistem ini para guru juga diharapkan kreatif sehingga membuat para siswa tidak jenuh selama mengikuti sistem pembelajaran yang dilaksanakan,” pungkas Kepala Sekolah yang terkenal ramah dan murah senyum ini.

Penulis dan Editor: Jefri Tapobali

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60