Terima Dana Hibah Ratusan Juta Setiap Tahun, Kantor PMI Rote Ndao Bagai Gudang Tua, Stok Darah Kosong

  • Whatsapp

Penulis: Daniel Timu

Editor: Jefri Tapobali

PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Salah satu upaya dalam menangani kebutuhan darah bagi pasien yang butuh donor darah, Pemkab Rote Ndao selalu mengucurkan bantuan berupa Dana Hibah untuk memberdayakan kehadiran Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Rote Ndao dengan tujuan utama bisa menjawab kebutuhan darah bagi pasien.

Tak tanggung-tanggung, setiap tahun Pemkab Rote Ndao selalu memberikan dana hibah senilai ratusan juta rupiah kepada PMI Rote Ndao. Tahun 2019 lalu, PMI Rote Ndao mendapatkan dana hibah senilai Rp 120.000.000, di tahun 2020 juga dana yang diberikan sebesar Rp 120.000.000. Kemudian di tahun 2021 dana hibah untuk PMI Rote Ndao naik drastis menjadi Rp 250.000.000, di tahun 2022 kembali menurun menjadi Rp 120.000.000, kemudian di tahun 2023 dana hibah yang diberikan kepada PMI Rote Ndao senilai Rp 125.000.000 juga di Tahun 2024 senilai Rp 125.000.000.

Meskipun telah mendapatkan dana hibah selama 5 tahun berturut-turut dengan total mencapai Rp 860.000.000, hal tersebut seolah tak berdampak secara signifikan bagi peningkatan sarana dan fasilitas PMI Rote Ndao.

Saat mengunjungi Kantor PMI Rote Ndao pada, Selasa siang (29/4/2025) yang bersebelahan dengan gedung RSUD Ba’a itu nampak seperti gudang tua yang nyaris tak layak huni. Mulai dari plafon gedung berbahan triplek yang sudah lapuk, diduga akibat atap yang bocor sehingga air hujan tergenang pada plafon mempercepat proses pelapukan.

Atap gedung yang terbuat dari seng pun sudah berkarat tak terawat, dan bahkan tembok gedungnya pun terdapat banyak retakan di hampir keseluruhan gedung yang seolah menunggu waktu untuk roboh dengan sendirinya.

Tak habis disitu, kusen pintu dan jendelanya pun sudah rusak-rusak termakan rayap dan waktu. Bahkan papan nama kantor PMI pun sudah patah dibiarkan terbuang di samping kantor dan tak pernah di ganti baru.

Saat mengunjungi kantor PMI Rote Ndao, media ini bertemu dengan salah seorang petugas PMI Rote Ndao yang sementara bertugas, yakni Maxi Hello, Sp yang juga adalah Kepala Markas PMI Rote Ndao. Kepada media ini, Maxi Hello menjelaskan bahwa dirinya sudah sejak tahun 2013 lalu bekerja di PMI Rote Ndao.

Maxi menjelaskan bahwa di PMI Rote Ndao dirinya bersama 3 orang teman lainnya yang selalu bertugas di Markas PMI tersebut dengan di gaji sebesar Rp 1.250.000, per orang setiap bulan.

“Disini hanya ada 4 orang petugas, kami jadwal piket 8 jam kerja sehari bergantian. Soal gaji, tiap orang Rp 1.250.000 per bulan. Itu dibayar pakai dana hibah,” ungkap Maxi Hello, menjelaskan.

Saat ditanyai media ini terkait dengan seperti apa pekerjaan mereka, Maxi Hello menjelaskan bahwa PMI Rote Ndao selalu melakukan tes darah (pengecekan golongan darah) di kantor – kantor OPD Rote Ndao, di sekolah, dan di desa-desa.

“Kita biasa tes darah itu kantor – kantor OPD di Rote, kadang ke sekolah juga turun ke desa. Itu waktu tahun 2023, dana hibahnya fokus ke cek darah,” ujar Maxi Hello.

Lebih lanjut, saat disinggung tentang sulitnya pasien di RSUD Ba’a dalam mencari pendonor darah, Maxi Hello menyampaikan bahwa pihaknya juga selalu ikut membantu mencarikan pendonor darah bagi pasien, berdasarkan data base yang telah disusun oleh PMI Rote Ndao.

“Disini ada data base, jadi kalo ada pasien butuh darah, misalnya Darah A. Kita akan hubungi orang-orang yang Darah A untuk bantu donor. Sebenarnya ada alat untuk tampung darah (Blood Bank Refrigerator) dan masih berfungsi.  Tapi kita belum punya tenaga ahlinya. Jadi alat itu belum pernah digunakan untuk simpan darah,” ungkap Maxi Hello pada media ini sembari menunjukkan alat Blood Bank Refrigerator tersebut.

Alat Blood Bank Refrigerator milik PMI Rote Ndao.

Pantauan media ini, alat Blood Bank Refrigerator tersebut nampak dalam kondisi hidup (menyala) namun menurut Maxi Hello, selama ini alat tersebut sama sekali belum pernah digunakan untuk menyimpan darah.

Maxi juga menjelaskan pada media ini bahwa pihak PMI Rote Ndao selalu membantu para pendonor darah dengan memberikan makanan tambahan.

“Setiap kali ada orang yang datang donor darah, kami biasa kasih susu Bear Brand 1 kaleng, Telur Rebus 1 butir, Air Aqua ukuran sedang 1 botol,” Jelas Maxi Hello, Kepala Markas PMI Rote Ndao.

Terkait pengelolaan dan penggunaan Dana Hibah tersebut, melalui pesan WhatsApp, media ini sudah berupaya konfirmasi meminta penjelasan dari Ketua PMI Rote Ndao yakni Alfred Saudila dan juga Kepala Dinas Kesehatan Rote Ndao, dr. Nelly F Riwu, namun hingga berita ini diterbitkan, kedua pihak tersebut sama sekali belum memberikan tanggapan atau penjelasan apapun.

Untuk diketahui juga bahwa selain memberikan dana hibah kepada organisasi PMI Rote Ndao, Pemkab Rote Ndao juga setiap tahun selalu mengucurkan dana hibah ratusan juta rupiah kepada beberapa ormas, diantaranya KORMI Rote Ndao, GAMKI Rote Ndao, juga GMKI Cabang Rote Ndao.

Komentar Anda?

Related posts