PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Masyarakat Sumba Barat semakin hari semakin mengalami peningkatan taraf hidup ekonomi dengan peningkatan pembangunan sarana jalan dan jembatan sebagai sarana transportasi.
Hari ini, Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole, Wakil Bupati Marthen Ngailu Toni, S.P, Sekda Drs. Umbu Dingu Dedi, M.Si, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat Danial Bili, SH, Para Staf Ahli Bupati, Asisten, Kadis PUPR, pimpinan Perangkat Daerah, Camat Wannukaka, Kapolsek Wannukaka, Kades Wai Hura, Kades Bali Loku, Kontrakror pelaksana proyek jembatan Wai Hura, Tokoh Masyarakat Wannukaka melakukan peninjauan pembangunan fisik dan menyaksikan pengecoran Jembatan Wai Hura Wannukaka, di Desa Wai Hura, Kamis,8 Februari 2018.
Jembatan Wai Hura adalah Jembatan terpanjang di Kabupaten Sumba Barat dengan panjang 60 M dan lebar 20M yang dikerjakan oleh kontraktor Anton Riwong di bawah bendera PT. Bumi Cakra Persada KSO dan PT. Duta Nusa Cendana Persada yang menggunakan biaya APBD Kabupaten Sumba Barat TA.2017 sebesar Rp. 11.688.980.000 (sebelas milyard enam ratus delapan puluh delapan juta sembilan ratus delapan puluh ribu rupiah).
Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole dalam sekapur sirihnya mengapresiasi pelaksanaan proyek jembatan Waihura sebagai wujud perhatian Pemda Kabupaten Sumba Barat mewujudkan taraf hidup masyarakat Sumba Barat umumnya dan masyarakat Wannukaka khususnya.
Bupati Dapawole meminta Kades Wai Hura, Kades Bali Loku bersama seluruh masyarakat Wannukaka menjaga kelestarian Jembatan Wai Hura dan memanfaatkan kehadiran jembatan ini untuk peningkatan taraf hidup masyarakat Wannukaka khususnya dan masyarakat Sumba Barat umumnya.
“Dengan terbangunnya Jembatan Wai Hura, kebutuhan sarana transportasi khususnya di wilayah selatan semakin baik,” kata Dapawole.
Selanjutnya Bupati Dapawole, mengajak para investor baik lokal, nasional maupun manca negara mau berinvestasi di wilayah selatan Kabupaten Sumba Barat, karena wilayah selatan Kabupaten Sumba Barat telah ditetapkan Pemerintah sebagai Zona Wisata, zona ini benar-benar menjanjikan karena alamnya sangat atraktif dan prospeknya sangat menjanjikan sebagai kawasan pariwisata.
“Seluruh komponen masyarakat Sumba Barat untuk terus berdoa dan saling bergandengan tangan, bekerja ikhlas dan cerdas agar tujuan pembangunan yaitu mewujudkan kesejateraan rakyat lahir dan bathin dapat kita capai secara bersama-sama,” ajak Dapawole. (DSBM/Mus)