PORTALNTT.COM, KUPANG – Dalam rangka menyambut dan memperingati minggu panggilan sedunia 21 April 2024, Paroki Santo Fransiskus dari Asissi Kolhua Keuskupan Agung Kupang menggelar Expo Panggilan yang berlangsung selama dua hari 19-21 April 2024.
Uskup Keuskupan Agung Kupang terpilih, Mgr Hironimus Pakaenoni hadir memberikan sambutan dan membuka kegiatan yang dihadiri tidak hanya umat, tetapi juga, para suster dan frater dari tujuh kogregasi dengan menghadirkan pameran dari masing-masing kogregasi di setiap stant/tenda yang disiapkan panitia.
Dalam kesempatan itu, Uskup terpilih Mgr Pakaenoni mengatakan, Sri Paus dalam seruan peringatan minggu Panggilan sedunia mengajak seluruh elemen Gereja terutama kaum Klerus yang tertabis untuk terus membaktikan diri sesuai dengan semangat hidup masing-masing kongregasi melayani dunia yang akhir-akhir ini dilanda kegelisahan dan kehilangan harapan akibat sitiasi dan gejolak dunia yang tak menentu.
“Hendaknya kaum klerus terus bekerja melayani dunia dengan semangat hidup bakti masing-masing kongregasi untuk menjadi tanda dan instrumen cinta, yang murah hati, keindahan, dan kedamaian, di mana pun kita berada”, harap Uskup.
Lebih lanjut Uskup terpilih Mgr Pakaenoni berharap dengan expo panggilan sedunia nantinya membawa daya tarik tersendiri bagi anak-anak dan kaum muda untuk bisa terpanggil melayani Tuhan menjadi Imam dan suster dari kogregasi yang ada.
Sementara itu pimpinan kogregasi OHFS Fransiskan Indonesia, Sr. Mersi, OHFS mengatakan, ordo OHFS Fransiskan pelayan orang sakit sangat senang bisa hadir dalam pameran expo panggilan tahun ini karena dengan ini akan lebih banyak orang mengetahui dan mengenal ordo OHFS dan hidup bakti atau misinya di dunia yakni melayani orang sakit.
“Kami senang bisa diberi kesempatan untuk ambil bagian ikut dan memiliki satu stant di expo ini supaya banyaj orang bisa tau kogregasi OHFS dan suatu saat banyak anak muda bisa terpanggil melayani Tuhan dan sesana lewat ordi kami,” ujar Sr. Mersi.
Thema umum dalam Expo Panggilan tahun 2024 yakn “Dipanggil untuk menabur harapan dan membangun perdamaian”.
Beberapa kogregasi yang hadir dan menghadirkan pameran dalam stant di halaman Paroki Kolhua yakni;
1. Biara suster Ssps
2. Biara suster CB (cinta Kasih)
3, Biara suster Cij (pengikut Yesus)
4, Biara suster DPMT (putri-putri Maria Di Persembahkan di Bait Allah)
5. Biara suster OHFS (Fransiskan pelayan orang sakit)
6. Seminari Tinggi CMF Matani (Biara Putra Hati Tak Bernoda Maria)
7. Biara suster OMD
8. Seminari Tinggi Biara OCD tak berkasud Penfui.
Kegiatan expo diawali dengan parade para Suster dan Frater mengelilingi Paroki Kolhua, kemudian dilanjutkan dengan penyalaan lilin berbentuk hati di halaman paroki tempat acara. Lilin sebagai lambang terang. Dan juga ajakan untuk berdoa bagi tumbuhnya panggilan
imam, suster, bruder di kalangan anak-anak, remaja, dan orang muda. (goe)