PORTALNTT.COM, MAUMERE – Wakil Bupati Sikka Drs Poulus Nong Susar membuka dengan resmi kegiatan pendidikan dasar dan Musyawarah anggota perdana Ikatan kaum muda pelajar Lio (IKAMPLI) Maumere, Jumad (28/10/2016) di Kokorwolon, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka.
Dalam sambutannya,Wakil Bupati Sikka Drs Poulus Nong Susar mengatakan kaum muda sekarang harus memiliki nilai kebangsaan, intektual, kemanusian dan demokrasi karena tidak dimiliki oleh semua orang.
“Kita sebagai orang muda tidak boleh membedakan suku, ras dan agama karena nanti kita akan menjadi kerdil dimata orang lain. Saya sangat mendukung sekali dengan adanya sebuah wadah organisasi kaum muda pelajar lio di Maumere.Kalian harus tunjukan bahwa kalian orang lio yang memiliki pemikiran yang universal sehingga kalian tidak terpuruk dalam satu pemikiran yang akan mempermalukan tokoh -tokoh lio yang ada,” tegasnya.
Politisi Gerindra ini juga menambahkan, organisasi ini harus mulai berlomba -lomba untuk mengedepankan nilai universal karena kedepan semua orang akan menawarkan berbagai nilai kehidupan yang belum tentu memajukan kita orang Lio, Krowe, Palue dan Tana ai karena sadar atau tidak sadar keegoan wilayah sangat tinggi nantinya.
“Kita harus bersyukur dengan keberadaan organisasi Lio ini, karena akan membentuk kita secara ideologi sehingga kedepan akan menghasilkan pemimpin-pemimpin yang lahir dari wadah organisasi ini,” tandas mantan anggota DPRD Sikka ini.
Di akhir sambutannya Wakil Bupati Sikka Drs Poulus Nong Susar meminta, agar organisasi ini untuk bisa mengkritisi pemerintah yang ada dengan memberikan berbagai solusi agar apa yang menjadi satu Sikka yang mandiri dan sejahtera dapat terwujud dengan baik.
Sementara itu Ketua Inisiator Marsel Minggu menambahkan, Ikatan Kaum Muda Pelajar Lio adalah sebuah organisasi yang berdiri berdasarkan inisiatif sebagian mahasiswa dan pelajar dari Lio yang ada di Kota Maumere sebagai wadah berkumpul dan belajar bersama.
“organisasi IKAMPLI ini didirikan pada tanggal 22 agustus 2015 hinga kini, organisasi mengalami kemerosotan tajam terlebih pada semangat anggota karena belum adanya proses pendidikan dan kepengurusan yang tetap sehingga kami bangkit untuk menghidupkan kembali organisasi ini,” ujarnya.
Marsel Minggu juga berharap dalam kegiatan ini, bisa mengikat tali persaudaraan antar peserta sebagai satu kesatuan yang utuh melalui pendekatan budaya kekeluargaan sekaligus peserta dapat memahami dasar-dasar ilmu organisasi serta mendapatkan gambaran tentang manfaat berorganisasi bagi pribadi dan bangsa.
“Selain itu juga kegiatan ini dapat tercapai keputusan bersama tentang anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi yang baru serta terpilih dewan pengurus berdasarkan hasil musyawarah” tandasnya.
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Ketua Panitia Man Ndambo, Sekretaris Panitia Dominikus Demu, Bendahara Panitia Herlinda Afrida Ocha serta seluruh peserta IKAMPLI Maumere. (AN)