PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Wakil Wali Kota Kupang dr. Hermanus Man menghadiri Syukuran atas Pentahbisan dan Peresmian Kapela Santu Petrus Stasi Manulai II Kupang, Minggu (24/6/2018).
Turut hadir dalam syukuran ini, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi NTT, Wakil Ketua TP. PKK Kota Kupang, Anggota DPRD Kota Kupang, Camat Alak, Lurah Manulai II, Ketua Dewan Pastoral Paroki, Para Tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua umat yang hadir.
Kegiatan ini diawali dengan Ekaristi Kudus dan pemberkatan oleh Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang Pr, kemudian pengguntingan pita oleh Wakil Ketua TP. PKK Kota Kupang Ny. Elisabeth Lies Herman-Rengka, SST.
Wakil Wali Kota Kupang dr. Hermanus Man dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan Gereja, khususnya Gereja Santu Petrus Stasi Manulai II.
“Membangun tempat ibadah di daerah perkotaan sebagai tanda umat berkembang, apapun agamanya. Pemerintah Kota Kupang memberi kesempatan kepada semua agama untuk membangun, karena hal ini akan melahirkan kerukunan umat beragama,” Ungkap Hermanus.
Pada kesempatan yang sama, Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang Pr, mengajak semua umat untuk menjaga persaudaraan dan menjalin hubungan yang baik dengan umat yang lain.
“Kita harus percaya bahwa persaudaraan yang terjadi ini adalah persaudaraan yang benar, apa yang dibuat adalah tanda persaudaraan. Tahun 2019 Gereja Santu Petrus Stasi Manulai II akan menjadi kuasi Paroki, bilamana sudah siapkan tempat yang baik untuk Pastor paroki yang bertugas di sini,” kata yang Mulia Mgr. Petrus Turang, Pr.
Sementara sambutan Gubernur Nusa Tenggara Timur yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi NTT Drs. Michael Fernandes, Kapela Santu Petrus Stasi Manulai II sebagai sebuah Kapela mandiri.
“Ini bukan sesuatu yang muncul secara tiba-tiba tetapi melalui sebuah proses yang panjang,” terang Michael.
Ketua Panitia Penthabisan dan Peresmian Kapela Santu Petrus Stasi Manulai II, Vincent Mone mengatakan Pembangunan Kapela ini kurang lebih 10 tahun sejak peletakan batu pertama pada tanggal 13 Agustus 2008
“Pembangunan ini atas kerelaan dan dukungan dari semua umat melalui kelompok Umat basis (KUB) serta sumbangan pihak ketiga. Kegiatan ini merupakan satu rentetan acara menuju Tahun Emas Paroki Santu Yoseph Naikoten Kupang yang acara puncaknya pada 31 oktober 2018,” tutup Vincent Mone. (Willy)