Warga Penfui Minta Lampu Jalan, Banyak Wilayah Sangat Gelap dan Rawan Pencurian

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Warga kelurahan Penfui mengeluh tentang lampu penerangan jalan umum yang masih sangat minim. Hal itu mengakibatkan banyak wilayah sangat gelap pada malam hari dan rawan terjadi pencurian.

Ketua RW 13, Hendrik Don, mengatakan di wilayahnya sangat membutuhkan lampu penerangan jalan umum karena kondisi penduduk yang dari hari makin meningkat.

“Di RW 13 ada 2 RT yaitu RT 29 dan RT 30. Kami butuh sekali tiang lampu jalan karena di beberapa persimpangan jalan sangat gelap,” ungkap Hendrik Don yang juga Kepala Sekolah SD Negeri Angkasa dalam kegiatan musrembang tingkat kelurahan Penfui, Jumat (10/2/2023).

Hal senada juga disampaikan Ketua RW 06, Ius Lopez mengakui bahwa usulan lampu jalan pernah disampaikan dalam kegiatan musrembang dan telah ditindaklanjuti dengan pemasangan lampu penerangan jalan umum.

“Kami butuh lampu jalan di lorong-lorong,” pintanya.

Ketua RW 08, Anton Tadji, juga mengeluhkan tentang lampu jalan. Yang paling dibutuhkan di wilayah pekuburan.

Ketua RT 28, Nikson Lakat dan Ketua RT 26 Tofel Koten juga menyampaikan bahwa warga membutuhkan lampu jalan karena kondisi wilayah yang gelap membuat peluang terjadinya pencurian.

“Ada warga saya yang sapi dicuri, karena kondisi di sekitar tempat itu sangat gelap,” ungkap Tofel Koten.

Menanggapi keluhan warga, Anggota DPRD Kota Kupang, Epi Seran mengatakan persoalan lampu penerangan jalan umum telah dibicarakan dalam rapat bersama pemerintah dan disepakati anggaran yang disiapkan Rp 500 juta.

“Tahun ini sudah dianggarkan Rp 500 juta, untuk cabut tiang-tiang yang tidak pakai. Dan saya sudah sampaikan ke Pak Lurah untuk tentukan titik dimana-mana sehingga tiang yang dicabut bisa di tanam di titik tersebut,” ungkap Epi Seran, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang.

Sementara Lurah Penfui, Fransisko Dugis, mengatakan usulan tentang lampu jalan sudah disampaikan ke UPTD LPJU.

“Jawaban yang mereka sampaikan bahwa kita harus melihat tiang-tiang listrik bertegangan rendah agar bisa dipasang lampu. Dan juga sementara dilihat kabel bawah tanah. Tapi sampai sekarang belum terealisasi,” tandas Fransisko Dugis.

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60