PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang untuk menutup tempat lokalisasi “Karang Dempel” (KD) bukan main-main. Pemkot Kupang telah menetapkan penutupan KD jatuhnya pada tanggal 01 Januari 2019 (tahun depan).
Untuk itu Pemerintah kota Kupang menyiapkan dana sebesar 500 juta untuk mengembalikan Pekerja Seks Komersial (PSK) ini ke daerah asal masing-masing.
“Kita dari Pemkot siapkan dana 500 juta. Belum ditambah APBN,” terang wali kota Kupang Jefirsthon Riwu Kore (Jeriko) kepada media ini, Rabu (28/11/2018).
Menurut Jeriko, para Pekerja Seks Komersial (PSK) ini sudah siap untuk dipulangkan oleh pemerintah kota Kupang.
“Kita sudah bicara dengan mereka (PSK) dan mereka juga bersedia pulang untuk usaha di daerah mereka masing-masing,” kata Jeriko.
Lanjutnya, untuk penutupan Lokalisasi kata Jeriko, bukan saja Karang Dempel melainkan pitrad, Bulekale, dan Citra.
“Kita tutup semua. Pokonya kita ngak mau mereka di situ. Penutupan ini juga bukan tiba-tiba. Sebelumnya sudah disampaikan melalui sosialisasi bahkan pernah duduk kumpul untuk menyampaikan kepada mereka terkait penutupan Lokalisasi KD ini,” tandas ketua DPD Demokrat NTT ini.
Lebih lanjut, Jeriko menjelaskan bahwa pemkot Kupang akan memperlakukan para PSK ini dengan adil dan benar sampai pada tempat tujuan mereka masing-masing.
“Mereka juga saudara-saudara kita, manusia, orang indonesia dan harus diperlakukan secara adil dan benar. Oleh karena itu kita tawarkan kepada mereka pulang dengan biaya kita tanggung diantaranya uang saku dan uang untuk usaha,” tutup mantan DPR RI dua periode ini. (Willy)