PORTALNTT.COM, LEMBATA – Kepala dinas kesehatan Lembata, Nusa Tenggara Timur, drh Matias AK Beyeng kepada media ini, diruang kerjanya, Senin (14/6/2021) mengatakan jumlah kasus covid-19 di Lembata sebanyak 22 kasus dan tujuh orang sudah dinyatakan sembuh.
Mantan kadis pertanian Kabupaten Lembata ini menjelaskan, pada tanggal 8 Juni, ada tambahan kasus sebanyak 8 orang. 8 orang itu terdiri dari, 1 orang lokal dari kecamatan Nubatukan berdasarkan pemeriksaan rapid tes dinyatakan positif. Sementara 7 orang itu pekerja dari Jawa yang sementara mengerjakan pembangunan di Lembata.
“Sehingga pada tanggal 8 Juni, dari hasil tes PCR dinyatakan positif dan dinas melakukan tracing terhadap 23 pekerja-pekerja itu, dan ditemukan 7 orang positif rapid tes. Dan pada tanggal 8 Juni, kasus di kabupaten Lembata bertambah dari semula 13 orang, bertambah 8 sehingga jadinya 21 orang. Terhadap mereka kami sudah lakukan tracing, edukasi juga sudah dan sanitasi terhadap tempat tinggalnya juga sudah dilakukan. 7 orang sendiri sedang dilakukan pendampingan dari dinas kesehatan,” jelasnya.
Lanjutnya, pada tanggal 9 juni, ada penambahan 1 kasus dari hasil pemeriksaan spesimen di Kupang.
“Berdasarkan pemeriksaan PCR di Kupang bertambah 1 orang, sehingga dengan demikian total kasus Covid-19 di Lembata bertambah menjadi 22 kasus,” terang drh Manto sapaan akrabnya.
Dijelaskannya, dalam perjalanan tanggal 10 sampai dengan tanggal 11 kondisinya tetap 22 kasus.
“Lalu pada tanggal 12 kemarin, ada 7 orang yang dinyatakan sembuh. Dengan demikian dari 7 orang yang dinyatakan sembuh, sisanya 12 orang,” papar drh Matias AK Beyeng.
“Terkait 8 orang yang terkonfirmasi covid-19 pada tanggal 8, mereka melalukan isolasi mandiri di bawah pengawasan Dinkes sampai dengan perubahan kelima tentang penanggulangan covid. Apabila sampai dengan 10 hari tidak ada gejalah, maka bisa dinyatakan sembuh. Kalau sakit, yang bersangkutan kita arahkan ke rumah sakit,” tambahnya.
Sementara, terkait vaksin untuk lansia dan guru, tahap dua termin ketiga 1600 dosis itu prioritasnya lansia dan guru.
“Jumat kemarin sudah selesai. Sesuai dengan laporan yang ada, lebih banyak ke guru dan lansia. Sekarang kita dalam proses permintaan dikirimkan kepada kita 3000 lebih dosis dan prioritasnya masih lansia dan guru ditambah lagi kepada daerah-daerah yang kasus positifnya tinggi dan riwayat kontaknya tinggi seperti Lewoleba,” tutup kadis kesehatan kabupaten Lembata.
Penulis: Wilibaldus Kali
Editor: Jefri Tapobali