PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Jutaan manfaat yang dihadirkan program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terbukti sudah diakui oleh masyarakat Indonesia.
Dengan banyaknya masyarakat yang mengakses layanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan serta meningkatkan rasio angka kunjungan membuktikan bahwa masyarakat Indonesia telah menggantungkan harapannya kepada program yang dikelola BPJS Kesehatan untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Begitu juga dengan Martha Lakumali (62), salah satu peserta JKN-KIS segmen Bukan Pekerja (BP). Saat disambangi di kediamannya, Martha begitu ia biasa disapa menceritakan pengalamannya ketika memanfaatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk bantuan kacamata.
“Saya sudah beberapa kali menggunakan kartu ini untuk berobat dan juga pernah sekali untuk layanan kacamata di optic yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” ungkap Martha.
Selain dimanfaatkan untuk layanan kuratif pada umumnya, peserta Program JKN-KIS juga dapat memanfaatkan untuk mendapatkan alat kesehatan seperti kacamata, alat bantu dengar, protesa gigi, protesa alat gerak (tangan dan kaki palsu), korset tulang belakang, collar neck dan kruk.
“Pertama, saya memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter keluarga. Setelah diperiksa, ternyata harus dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut oleh dokter spesialis mata. Setelah diperiksa oleh dokter spesialis mata, saya diberikan resep kacamata. Saya membawa resep kacamata tersebut ke kantor BPJS Kesehatan untuk mendapatkan legalisasi dari BPJS Kesehatan. Kemudian, saya langsung ke optik yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Martha yang merupakan pensiunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Belu ini menyatakan bahwa pembuatan kacamatanya dijamin sebesar 300.000 karena ia terdaftar pada hak perawatan kelas I. Besaran dana subsidi kacamata yang dijamin BPJS berdasarkan hak kelas perawatan yaitu kelas I sebesar Rp300.000, kelas II sebesar Rp200.000 dan Kelas III sebesar Rp150.000.
“Saya juga pernah memanfaatkan ketika 2 tahun yang lalu harus dirawat inap di rumah sakit selama 3 hari. Keluhan saya saat itu tekanan darah tinggi,” ucapnya.
Martha merasa sangat terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan, karena sangat membantu untuk meringankan biaya berobat sampai dengan mendapatkan bantuan kacamata.
Di akhir perbincangan, Martha berharap BPJS Kesehatan selalu berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan sehingga pelayanan yang diberikan kepada peserta Program JKN-KIS selalu memuaskan. (PN)