Aksi Nyata Gereja Kristen Injili Nusantara Revival Mendukung Penangulangan Covid-19 di Kota Kupang

  • Whatsapp
Esthon Patola (Baju merah kotak-kotak) saat menyerahkan kunci Ambulance kepada sekretaris Dinkes Kota Kupang, Rudi Priyono, didampingi kabid Yankes, drg. Sinta Ndaomanu.

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Wabah Pandemi Covid-19 yang melanda Kota Kupang dan sejumlah daerah lainnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan tren peningkatan.

Sesuai hasil rapat koordinasi pemerintah pusat pada Sabtu (24/7), ada 45 kabupaten/kota di 21 provinsi di luar Pulau Jawa dan Bali yang wajib menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Di NTT ada 3 daerah yang menerapkan PPKM level 4 yaitu Kota kupang, Kabupaten Sumba Timur dan Sikka.

Yang menjadi dasar diterapkan PPKM Level 4 oleh pemerintah salah satunya angka kasus kasus harian di kota Kupang yang tinggi, hampir 150 kasus. Selain itu ketersediaan tempat tidur di rumah sakit (Bed Occupancy Rate/BOR) sudah lebih dari 80 persen dari kapasitas yang ada.

Melihat kondisi ini, Gereja Kristen Injili Nusantara (GKIN) Revival merasa bertanggung jawab untuk ikut membantu pemerintah untuk mengatasi persoalan Covid-19 di ibukota Provinsi NTT.

Pendeta Esra Soru selaku gembala GKIN Revival mengatakan melihat kondisi yang semakin parah di Kota Kupang, pihak Gereja berpikir untuk bisa melakukan hal-hal nyata dalam upaya mendukung pemerintah untuk menangani Covid-19.

“Awalnya kami berpikir untuk menyiapkan suatu tempat sewaan atau rumah kontrakan untuk menampung orang-orang yang positif Covid-19 lalu kita rawat. Kami bangun komunikasi dengan Dinkes, dari situ kami dapatkan informasi bahwa salah satu kebutuhan yang dibutuhkan yaitu mobil Ambulance, karena untuk melayani masyarakat Kota Kupang, Dinkes hanya memiliki 3 mobil Ambulance yang ready selebihnya dalam keadaan rusak,” jelas Pendeta Esra Soru, pada media ini, Jumat (30/7/2021).

Pendeta Esra Soru mengatakan, pihak Gereja lalu menawarkan ingin membantu pengadaan mobil Ambulance. Akan tetapi dari hasil komunikasi itu, diketahui ada sejumlah mobil Ambulance yang masih bisa dimanfaatkan kembali, tapi butuh teknisi untuk perbaikan sehingga bisa digunakan kembali.

“Kami akhirnya dikasih 1 mobil Ambulance yang sudah 3 tahun mogok dan saat ini berada di Puskemas pasir panjang. Hanya butuh 1 minggu mobil Ambulance sudah diperbaiki oleh teknisi dan hari ini kami serahkan kembali ke Dinkes untuk dipergunakan kembali,” tandas Pendeta Esra Soru.

Selain perbaikan mobil Ambulance, pihak Gereja juga membantu 40 buah tempat tidur untuk tempat isolasi mandiri di Penkase milik Dinkes Kota Kupang dan menyediakan peralatan kesehatan lainnya seperti oksigen untuk menjawab kebutuhan penanganan Covid-19 di Kota Kupang.

“Kami juga ada pelayanan untuk isolasi mandiri. Jadi kita dapat data dari Dinkes bahwa ada orang-orang yang misalnya mereka bukan asli NTT, masuk ke sini dan terpapar virus ini dan menjalani isolasi mandiri. Kami bentuk tim diakonia untuk bisa melayani mereka. Bagi yang masih bisa masak kami berikan bahan makanan sementara mereka yang tidak bisa kami masak lalu hantar kepada mereka,” jelas Pendeta Esra Soru.

Lebih lanjut, Pendeta Esra Soru mengatakan GKIN Revival juga membuka posko layanan doa untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Jadi kita siap tim untuk setiap hari melayani orang-orang dari seluruh Indonesia yang membutuhkan dukungan doa dari kita, dan kita dampingi sampai mereka sembuh,” katanya.

Pendeta Esra Soru berharap bahwa semua elemen masyarakat, lembaga dan pihak Gereja mempunyai tanggungjawab yang sama untuk membantu dan mendukung pemerintah dengan caranya masing-masing agar wabah pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Kita mau mendorong Gereja harus ambil bagian dalam problem yang ada ini. Gereja jangan hanya kerja berdoa saja. Berdoa itu penting tapi eksis di lapangan juga perlu ada,” pungkas Pendeta Esra Soru.

Sementara itu, sekretaris dinas kesehatan Kota Kupang, Rudi Priyono, saat menerima penyerahan kunci Ambulance yang telah diperbaiki mengaku berterima kasih kepada Gereja Kristen Injili Nusantara Revival yang sudah membantu pemerintah.

Diakuinya, saat ini Dinkes memiliki 4 mobil Ambulance yang dalam keadaan rusak sehingga tidak bisa digunakan lagi.

“Saat ini kami kesulitan anggaran karena semua difokuskan untuk pembiayaan penaganan Covid-19 dan juga ketidaktersediaan sparepart dari mobil-mobil Ambulance ini sudah tidak ada. Hal ini membuat pihak Dinkes tidak bisa berbuat apa-apa,” ungkapnya.

Untuk itu, Rudi Priyono sangat mengharapakan jika Gereja Kristen Injili Nusantara Revival memiliki teknisi yang bisa membantu memperbaiki mobil-mobil Ambulance yang rusak, mewakili pemerintah ia menyampaikan terima kasih.

“Kami juga ada beberapa kendaraan tapi tidak maksimal karena ada kerusakan-kerusakan yang harus diperbaiki sementara anggaran pemeliharaan dipangkas semua, jadi kami yang pake mobil dinas tanggungjawab masing-masing,” katanya.

Untuk diketahui, Gereja Kristen Injili Nusantara Revival juga akan menyediakan 50 paket sembako untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan.

Penulis dan editor: Jefri Tapobali

Komentar Anda?

Related posts