PORTALNTT.COM, ENDE – Mata Aloysius Arlando Wengu berbinar menatap lembaran buku tabungan miliknya. Ia tak menyangka, dua tahun tahun terakhir saldo tabungannya sudah mencapai Rp 500.000. Bagi anak petani miskin yang baru duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar itu, jumlah uang itu terbilang banyak.
Ia kini semakin yakin mimpinya menjadi polisi kelak bisa terwujud. Uang tabungan itu setidaknya bisa mengongkos biaya pendidikan nanti setelah tamat dari sekolah itu, SDK Pemo 2 di Desa Pemo, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende.
Ia menyadari, orangtuanya berasal dari keluarga miskin yang belum tentu bisa membiayai pendidikannya kelak. Sudah banyak anak-anak di kampung itu tidak sekolah karena alasan ekonomi. Mereka hanya tamat sekolah dasar atau berakhir pada jenjang berikutnya.
Aloysius hanyalah satu dari sekian banyak anak di sekolah itu yang mulai menabung sejak dini. Mereka menjadi nasabah tabungan Simpel, salah satu prodak Bank NTT.
Maria Magdalena Dona salah seorang guru pendamping SDK Pemo 2 menjelaskan tabungan simpel telah diperkenalkan di sekolahnya sejak tahun 2018.
“Anak-anak kami begitu senang mengikuti tabungan simpanan pelajar (Simpel) ini karena anak-anak dilatih menabung sejak dini. Ada anak-anak yang kini telah duduk di SMA,” ungkap Maria saat mendampingi siswanya menerima buku rekening tabungan Simpel pada saat peresmian kantor Fungsional Bank NTT Moni, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, oleh Gubernur NTT, Senin 11 April 2022.
Menurutnya setiap bulan anak-anak akan mengumpulkan uang tabungan yang telah disisikan selama sebulan pada guru agar ditabung di kantor Bank NTT yang ada di Wolowaru.
“Mereka tabung sesuai kemampuan orangtua. Ada yang tabung Rp 5.000, sesuai standar tapi ada juga yang tabung lebih dari itu sesuai dengan uang yang diberikan orangtua,” jelas Maria.
Maria mengeluhkan jarak tempuh yang jauh untuk sampai ke kantor Bank NTT di Wolowaru.
“Jarak dari tempat kami ke kantor di Wolowaru 18 km. Biasanya pake ojek. Biayanya Rp 35.000. Kalau pergi pulang Rp 70.000. Kami minta agar Bank NTT bisa membantu kami menjemput tabungan para siswa,” imbuhnya.
Ia berharap para siswanya bisa memanfaatkan uang hasil tabungan setelah mereka tamat.
“Semoga uang yang telah ditabung bisa bermanfaat bagi kelanjutan pendidikan anak-anak nantinya,” pungkas Maria.
Pada kesempatan itu, Bank NTT menyerahkan secara simbolis tabungan simpel untuk 5 Pelajar SD kakoanara, SD Inpres satap Woloara, SDK Pemo 2, SMP satap Woloara, SMP Katolik Moni oleh Staf Khusus Gubernur Bidang Politik, DR. Imanuel Blegur didampingi Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Direktur TI dan Operasional, Hilarius Minggu.
Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, mengatakan tabungan Simpanan Pelajar (SIMPEL) Bank NTT, yaitu Tabungan yang didesain khusus untuk kalangan pelajar.
“Tabungan pelajar SIMPEL dicetuskan oleh pemerintah dan dijalankan oleh Otoritas Jasa Keuangan memiliki beragam manfaat bagi para siswa/i,” jelas Riwu Kaho.
Menurutnya, dengan memiliki tabungan SIMPEL memberikan pengalaman belajar untuk membangun budaya gemar menabung dan melatih mengelola keuangan sejak dini.
“Menabung di Bank NTT merupakan partisipasi nyata membangun Nusa Tenggara Timur. Bank NTT Melayani Lebih Sungguh,” pungkas Riwu Kaho.
Sementara pimpinan Bank NTT cabang Ende, Frans Bolitobi menjelaskan saat ini total rekening Simpanan Pelajar berjumlah, 16.886.
“Total dana Rp 2.611.886.460,” jelas Frans.