Anggota DPR RI Anita Jacoba Gah Bersama Kemendikbudristek Sosialisasi Sistem Informasi Perbukuan Indonesia

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KUPANG – Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Anita Jacoba Gah, bersama mitranya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi(Kemendikbudristek) melakukan sosialisasi Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI) bertempat di Hotel Harper Kupang, Selasa 19 September 2023.

Kepala Pusat Perbukuan BSKAP, Kemdikbudristek, Supriyatno, S.Pd, M.A dalam sosialisasi tersebut mengatakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan dan Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan, mengamanatkan terwujudnya ekosistem perbukuan melalui penyediaan buku yang bermutu, murah, dan merata.

“Sosialisasi bersama komisi X ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pelaku perbukuan, para penulis, penerbit, editor, designer buku dan pengembang buku elektronik tentang tata kelolah perbukuan semakin sehat. Hak dan kewajiban pelaku perbukuan bisa terpenuhi dan juga kebutuhan buku teks pelajaran untuk siswa bisa terpenuhi sesuai amanat undang-undang,” jelas Supriyatno.

Untuk buku teks pelajaran utama yang mengacu pada kurikulum yang berlaku, kata Supriyatno menjadi tanggung jawab negara melalui sistem pendanaan saat ini melalui dana Bos, wajib dipenuhi kebutuhan mata pelajaran bagi setiap siswa satu buku.

“Kurikulum yang dikembangkan saat ini adalah kurikulum yang berorientasi pada kompetensi base bukan pada konten base. Jadi lebih kepada mengembangkan karakter siswa. Banyak praktek-praktek yang diberikan jam-jam tertentu diberikan kepada siswa maupun guru melakukan project-project tentang pelajaran Pancasila. Tujuan adalah kita mencapai profil pelajar Pancasila,” tandas Supriyatno.

Lebih lanjut dikatakannya, pusat perbukuan juga menyesuaikan materi-materi buku mengikuti perubahan-perubahan kurikulum.

“Pusat perbukuan telah mengembangkan paduan perjajakan buku yang disesuaikan mengikuti tingkat perkembangan kemampuan membaca siswa. Jadi siswa itu harus diberikan bacaan sesuai tingkat kemampuan bacanya,” tutup Supriyatno.

Anggota DPR RI, Anita Jacoba Gah mengatakan   bahwa buku-buku yang dicetak dan dibaca oleh peserta didik ada yang baik tetapi ada juga yang tidak sesuai dengan usia peserta didik sehingga bisa merusak mental dan moral.

“Dengan undang-undang sistem perbukuan ini buku-buku yang diterima oleh siswa atau peserta didik adalah buku-buku yang sesuai dengan usia siswa. Sehingga ketika buku-buku itu sampai ke tangan siswa bermanfaat, menambah pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta dapat terwujud buku yang berkualitas,” tandas anggota DPR RI 4 periode ini.

Anita Gah berharap dengan adanya UU 2017 tentang sistem perbukuan dapat terjadinya ekosistem perbukuan di Indonesia karena dengan demikian akan menghasilkan buku-buku yang murah, bermutu, menarik dan merata.

“Sistem perbukuan bisa menjawab berbagai tantangan perbukuan secara nasional dalam rangka mendorong literasi. Bangsa yang memiliki budaya literasi yang tinggi adalah ciri khas suatu bangsa yang cerdas dan masyarakatnya mampu memaknai dan memanfaatkan informasi secara kritis untuk meningkat kualitas hidupnya,” tegas srikandi Partai Demokrat.

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT dan Kota Kupang, para kepala Sekolah dan Operator sekolah di Kota Kupang.

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60