Penulis: Daniel Timu
Editor: Jefri Tapobali
PORTALNTT.COM, NTT – Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si sukses memperjuangkan 50 ekor kambing untuk mendukung kemajuan peternakan rakyat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sesuai dengan rilis pers yang diterima media ini, Bantuan Ternak Kambing tersebut merupakan hasil kerja sama politisi yang akrab dipanggil Ansy Lema bersama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan).
Bantuan ternak diserahkan kepada dua kelompok penerima, yakni Kelompok Kasih Bunda di Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang dan Kelompok Peternak Lestari di Desa Ubedolumolo, Kabupaten Ngada, pada Kamis (29/9/2022). Masing-masing kelompok mendapatkan 25 ekor kambing.
“Bantuan kambing diberikan untuk menggairahkan peternakan rakyat, meningkatkan populasi ternak yang berujung peningkatan produksi ternak masyarakat serta meningkatkan skala usaha rumah tangga peternak di NTT,” ujar Ansy Lema di Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Ansy menjelaskan, bantuan 50 ekor ternak kambing merupakan bantuan aspirasi tahun 2021 yang seharusnya sudah diserahkan kepada kelompok peternak pada tahun tersebut.
Namun, pemenang tender penyedia kambing yang diselenggarakan Ditjen PKH mengalami gagal kontrak. Akibatnya, kelompok peternak tidak mendapatkan bantuan ternak tepat waktu.
“Saya mendesak Ditjen PKH agar tetap memberikan bantuan ternak kambing pada rakyat. Jangan karena hambatan birokrasi menghalangi peternak rakyat mendapatkan bantuan dari negara. Perjuangan saya berhasil, walau baru direalisasikan pada tahun 2022,” kata Ansy.
Menurut Ansy, total bantuan kambing aspirasi tahun 2021 berjumlah 200 ekor untuk 8 kelompok yang tersebar di sejumlah kabupaten. Beberapa kabupaten yang masih berproses, yakni Belu, Malaka, Sabu Raijua, dan Nagekeo. Realisasi 50 ekor kambing di Kabupaten Kupang dan Ngada memberi kabar gembira kepada calon kelompok penerima lain yang sudah lama menunggu datangnya bantuan.
“Ini contoh nyata saya menjalankan fungsi pengawasan anggaran negara sebagai anggota DPR. Saya harus memastikan agar postur anggaran dan kebijakan berpihak kepada peternak rakyat. Harapannya, Ditjen PKH segera merealisasikan 200 ekor kambing aspirasi tahun 2021,” tegasnya.
Ansy menjamin bantuan ternak kepada kelompok tepat sasar karena berdasarkan survei kebutuhan, kesiapan dan kelayakan. Ia menerangkan, sebelum memberikan program bantuan, ia terlebih dahulu menurunkan tim kerjanya untuk meninjau calon lokasi dan memastikan kesiapan penerima.
“Semua bantuan ini berdasarkan usulan Calon Penerima Calon Lokasi (CPCL) dari kelompok, sehingga bantuan ini tepat sasar dan sampai ke tangan penerima,” ujar Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Lebih lanjut Wakil Rakyat asal Daerah Pemilihan (dapil) NTT II itu menekankan pentingnya keberpihakan negara dengan memperhatikan nasib peternak rakyat. Peternak sering tidak memiliki modal untuk membeli ternak, membuat kandang berstandar, menyediakan pakan, dan perawatan kesehatan ternak. Karena itu, ia berharap negara harus hadir berkesinambungan untuk terus mendampingi peternak rakyat agar mandiri, maju, dan modern.
Akhirnya, Ansy berpesan kepada kelompok penerima bantuan ternak di Kupang dan Ngada agar merawat, melakukan pengawasan kesehatan ternak secara berkala, dan memberikan pakan yang cukup agar kambing kuat, sehat, dan cepat bertumbuh. Negara harus melakukan pendampingan kepada peternak rakyat, juga mengedukasi tentang pemeliharaan, pemberian pakan dan manajemen tata niaga peternakan kambing.
“Pemerintah perlu meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) peternak dengan mengadakan pelatihan keterampilan mulai dari pelatihan penyediaan pakan ternak, produksi termasuk meningkatkan inseminasi untuk memperbaiki genetik ternak. Para peternak harus didorong untuk menanam pakan secara mandiri, untuk mengantisipasi kekurangan pakan pada musim kemarau,” jelas Ansy Lema.