PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat resmi melantik, Thomas Ola Langoday, sebagai Bupati Lembata, pada Kamis (16/9/2021).
Usia dilantik, Bupati Langoday berkomitmen melakukan penataan birokrasi. Pasalnya, Ia menilai penataan birokrasi menjadi penting demi perubahan dan peningkatan pelayanan.
“Saya akan memulai dengan penataan birokrasi karena birokrasi itu lokomotif. Semua fungsi pelayanan itu ada di birokrasi maka yang harus dirubah pertama adalah birokrasi,” ungkap Bupati Langoday usai acara syukuran pelantikan di Restaurant Nelayan Kupang, Kamis (16/9/2021) petang.
Menurutnya yang paling pertama dilakukan adalah pemenuhan kelengkapan struktur birokrasi.
“Tidak boleh ada struktur yang kosong. Ketika ada struktur yang kosong maka pelayanan menjadi ompong, pelayanan tidak optimal,” tandas politisi Demokrat ini.
Untuk mengisi struktur yang ada, Bupati Langoday mengakui akan menempatkan orang-orang sesuai dengan kualifikasi pendidikan, kompetensi yang sesuai.
“Jadi orang yang tepat harus pada tempat yang tepat. Kedua pangkat dan golongan itu menjadi penting, antara senior dan yunior harus bekerja sesuai struktur. Selanjutnya kompetensi, jadi pimpinan itu harus mengikuti PIM atau sekolah pimpinan daerah, yaitu PIM 1, PIM 2, PIM 3 dan PIM 4, sehingga mempunyai pengalaman dan kinerja yang baik,” jelasnya.
Ditanya terkait adanya pimpinan OPD yang sedang menjalani proses hukum, Bupati Langoday memberi
warning bagi pimpinan OPD yang punya temuan dari APIP, BPK, inspektorat agar bersiap diri menempati jabatan kosong.
“Kadis bermasalah hukum, nomor satu di nonjob, di copot, siapapun dia,” tegasnya.
Bupati Langoday mengatakan dalam masa jabatan yang singkat ini, dirinya menargetkan waktu 3 bulan untuk melakukan penataan birokrasi secara bertahap.
“Paling lambat akhir Desember sudah selesai. Kita akan mulai dengan para kepala sekolah, selanjutnya Eselon II, Eselon III dan Eselon IV. Kita lakukan secara bertahap,” pungkasnya. (Jefri Tapobali)