Penulis: Daniel Timu
Editor: Jefri Tapobali
PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Peristiwa pilu menimpa puluhan Warga Desa Bo’a, Kec. Rote Barat, Kab. Rote Ndao yang menjadi korban kecelakaan laut saat ujicoba sebuah perahu kapal yang baru selesai dikerjakan.
Pantauan media ini, Bupati Rote Ndao, Paulina Haning Bullu, SE bersama rombongannya juga telah menemui langsung para korban dari insiden lakalaut tersebut.
Bupati bersama bersama beberapa jajarannya yakni Sekretaris DPRD, Kabag Umum, Kadis Peternakan, Kadis Dukcapil, Asisten 3 Daerah Rote Ndao juga Camat Rote Barat menemui langsung para korban yang sementara dirawat di Puskesmas Delha.
Bupati Rote Ndao bersama rombongan juga menemui langsung 7 korban meninggal di rumah duka masing-masing menyampaikan ungkapan belasungkawa dari Pemda Rote Ndao pada keluarga korban.
Kronologi peristiwa naas yang terjadi pada
Pada hari Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 16.30 Wita, bermula saat warga Desa Bo’a gotong royong mendorong perahu yang di beri nama “Hacker” yang baru selesai di kerjakan untuk di masukkan kelaut tanda mulai di operasikan.
Perahu yang di nahkodai Paulus Hangge mulai masuk laut untuk mengetes perahu dengan berlayar mengelilingi pantai Bo’a dengan penumpang yang ikut sementara terdata sekitar 41 orang. Namun ketika barul 20 menit perahu lepas dari pantai Loedi, Desa Bo’a. sekitar 200 meter jaraknya dari pantai, tiba-tiba perahu miring karena kelebihan muatan dan penumpang jatuh ke dalam laut.
Setelah di lakukan pencarian oleh masyarakat di bantu WNA, an. Mr. Richard dengan Mr. Vincent dengan menggunakan Speed, korban dapat di temukan dengan rincian, 7 orang meninggal dunia :
1. Jandri Bunda (L)
2. Yan Bunda (L)
3. Deni Adu (L)
4. Paulus Hangge (L)
5. Nikson Mbatu (L)
6. Andi Hangge (L)
7. Putri Bunda (P)
Sementara 34 orang lainnya sebagian masih dirawat di Puskesmas Delha sebanyak 11 orang, dan 2 orang lainnya di rujuk ke RSUD Ba’a.
Kepala Pelaksana BPBD Rote Ndao, Diksel M Haning, SE saat di konfirmasi media ini membenarkan hal tersebut.
“Data sementara ada 7 orang korban yang meninggal dunia, sisanya ada yang masih dalam perawatan medis dan ada juga yang sudah pulang rumah. Juga 7 orang korban meninggal telah dibawa pulang oleh keluarga mereka masing-masing,” ungkap Diksel Haning, Kalak BPBD Rote Ndao.
Diksel juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih sementara mendata dan bersinergi bersama pihak medis, Polsek Rote Barat, maupun Tim SAR guna memberikan penanganan bagi para korban tersebut.