PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole meyerahkan 20 ekor kuda pasola kepada warga masyarakat penerima hibah dari 4 Desa Kecamatan Lamboya Barat, Senin (27/11/2017).
Dua puluh ekor kuda jantan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Dapawole kepada 20 orang penerima. Penyerahan dilaksanalakan dalam pelaksanaan apel kesatuan di lapangan Kantor Bupati Sumba Barat-Wee Karou Kecamatan Loli Sumba Barat yang ditandai penyerahan 2 ekor kuda pasola kepada perwakilan penerima.
Hadir dalam apel kesatuan dan penyerahan hibah kuda pasola, Sekretaris Daerah Drs. Umbu Dingu Dedi, M.Si, pejabat eselon II, eselon III, eselon IV, Pejabat Kecamatan Lamboya Barat, Kepala Desa se Kecamatan Lamboya Barat, PNS serta Tenaga Kontrak Daerah Lingkup Pemerintah Kabupaten Sumba Barat.
Program hibah kuda pasola ini terselenggara melalui DPA Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Barat Tahun Anggaran 2017.
Ir. Petrus Tagu Bore, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Barat selaku penanggung jawab program, kepada PortalNTT menyampaikan, bahwa program ini sangat diharapkan mampu membawa manfaat untuk mendukung usaha promosi wisata melalui pemanfaatan kuda-kuda pasola dalam atraksi pasola sekaligus juga rangsangan kepada masyarakat Sumba Barat umumnya untuk membudidayakan kuda Sandelwood untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Bupati Dapawole dalam arahannya mengingatkan penerima hibah kuda pasola agar memaknai pemberian hibah ini sebagai sebuah anugerah Tuhan yang disalurkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Barat kepada warga masyarakat dan sekaligus bermakna bentuk kepedulian Pemerintah Daerah atas usaha pelestarian nilai budaya pasola di Pulau Sumba khususnya di Kecamatan Laboya Barat Kabupaten Sumba Barat, untuk menunjang sektor pariwisata di Kabupaten Sumba Barat.
“Saudara-Saudara penerima hibah kuda pasola, saya minta agar kuda-kuda yang diterima hari ini dirawat dengan baik untuk kepentingan atraksi budaya pasola di Gaura Kecamatan Lamboya Barat. Saya dan kita yang hadir hari ini berharap agar kuda-kuda ini tidak diperjual belikan, kalau dimungkinkan dipelihara secara baik dan benar agar multi fungsi, selain sebagai kuda pasola juga sebagai kuda pacu, kalau itu mampu dilakukan, maka kehadiran kuda-kuda ini membawa kesejahteraan bagi Saudara-Saudara penerima dan masyarakat Lamboya Barat umumnya sekaligus menghidupkan sektor pariwisata,” tegas Dapwole.
Sebelum mengakhiri arahannya dalam apel kesatuan, Bupati Dapawole berpesan kepada seluruh peserta apel, “agar terus bekerja dengan penuh dedikasi, disiplin dan yakinlah bahwa Tuhan melalui Pemerintah akan mempergatikan jerih payah dan dedikasi Saudara-Saudara,” imbuh Dapawole. (DSBM/Mus)