PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Calon Bupati Rote Ndao nomor urut 3 memberikan statement yang cukup menghentakkan dalam debat terbuka calon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao putaran kedua yang diselenggarakan KPUD Rote Ndao, di Hotel Narwastu Desa Sanggaoen, Sabtu (12/5/2018).
“Ketika semua orang mengatakan Perempuan tidak bisa, tetapi saya mau katakan kepada kita semua bahwa perempuan itu luar biasa. Karena memberikan setetes Mani pada seorang Perempuan, baik itu istrinya ataupun selingkuhanya, bagaimana Lentera membuktikan menjadi pilar baru bagi rakyat Rote Ndao,” ungkap Paulina Haning disambut tepuk tangan dan sorak Sorai pendukung dan undangan yang hadir.
Pantauan media ini, closing statement calon Bupati Paulina Haning memantik reaksi beragam dari para hadirin yang ikut hadir menyaksikan jalannya debat. Terdengar teriakan histeris dan yel-yel yang mengema di aula hotel Narwastu.
Debat terbuka dengan tema penataan birokrasi dan pemberantasan korupsi diikuti empat pasangan calon yang ikut bertarung yakni pasangan calon nomor urut 1 Jonas C Lun dan Adolfina Elisabeth koamesakh atau dikenal dengan tagline paket Sasando, nomor urut 2 Mesak N Nunuhitu dan Samuel Conny Penna atau dikenal dengan tagline paket Rote Ndao Baru, nomor urut 3 Paulina haning dan Stefanus Saek atau dikenal dengan tagline paket Lentera jilid III dan nomor 4 Bima T Fanggidae dan Ernest Pella atau dikenal dengan tagline paket Lontar.
Setelah usai debat terbuka antar kandidat, KPUD memberikan kesempatan kepada para pasangan calon untuk foto bersama dan saling bersalaman atau berjabat tangan sebagai tanda adanya kesejukan bagi para pasangan calon dalam adu argumen tersebut, namun sayangnya calon Bupati nomor urut 3 Paulina Haning Bulu yang merupakan istri Bupati Rote Ndao Leonard Haning langsung meniggalkan podium tanpa foto bersama dan bersalaman dengan semua unsur penyelenggaraan dan hanya tampak calon wakil Bupati Stefanus Saek yang bersalaman dan foto bersama dengan para pasangan calon dan para penyelenggara pilkada. (Nadus)