PORTALNTT.COM, KUPANG – Ketua DPP Bara JP, Boni Hargens,merasa resah dengan lambannya pembangunan di NTT. Dia menilai kelambanan itu karena pemimpin daerah bekerja tidak sesuai dengan hati tapi lebih mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompoknya. Boni pun mengkategorikan di NTT ada dua kelompok bupati, yaitu bupat loyo dan bupati sontoloyo.
“Ada dua kategori bupati, yaitu bupati loyo dan bupati sontoloyo. Bupati loyo adalah bupati yang mengerti dan tahu berbuat apa, namun mereka tidak ada semangat untuk bekerja. Mereka hanya semangat untuk memikirkan cara bagaimana untuk memenangkan pilkada berikutnya. Sedangkan bupati sontoloyo, adalah bupati yang sok tahu, sok pintar, namun tidak bisa berbuat apa-apa untuk rakyat, malahan menjadi perampok pula,” tegas Boni dalam diskusi bertemakan “NTT Kita dalam Goresan Nawacita,” Sabtu (20/8/16) lalu di Markas Bara JP Kupang, NTT.
Meski mengkategorikan ada bupati loyo dan sontoloyo, Boni tidak menyebut siapa saja bupati yang loyo dan sontoloyo tersebut. Di berharap para bupati harus bekerja sesuai dengan konsep Nawacita yang dicanangkan Presiden Ir. Joko Widodo. Untuk itu, pemimpin daerah harus punya hati dan niat untuk bekerja keras. (*Sfc)
Komentar Anda?
