Penulis: Daniel Timu
Editor: Jefri Tapobali
PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Panitia Turnamen Futsal Lentera Cup 2022 di Kab. Rote Ndao diduga melakukan diskualifikasi terhadap Tim Nembedale FC secara sepihak tanpa alasan yang jelas.
Hal tersebut mendapat kekecewaan dari Manajer Tim Nembedale FC, Eran Sipa yang menjelaskan pada media ini bahwa Tim Nembedale FC di coret dari pertandingan usai lolos ke Babak 16 besar hanya lantaran ada kekeliruan Tim Nembedale FC dalam memasukan Album Pemain sejak awal TM (Technical Meeting) pada 14 Juni lalu.
Kepada media ini, Eran Sipa menjelaskan memang pihaknya keliru hingga terjadi kesalahan pengetikan dalam memasukan berkas album pemain, dimana terdapat pendobelan foto dari salah 1 pemain pada kolom 2 nama pemain.
Kendati demikian, Eran Sipa mengaku sangat kecewa terhadap keputusan Panitia Futsal Lentera Cup yang baru mendiskualifikasi Tim Nembedale FC pada saat telah masuki Babak 16 Besar.
“Kalo memang harus dis, kenapa tidak sejak awal. Pemain yang mereka komplain juga selalu kami masukan dalam Tim, dari awal pertandingan di babak penyisihan sampai lolos Babak 16 Besar, ini tentu merugikan tim kami,”ungkap Eran Sipa, Manager tim Nembedale FC.
Eran Sipa juga menjelaskan bahwa dalam hasil TM, untuk lakukan protes terhadap suatu tim harus secara tertulis dan paling lambat 1 jam setelah pertandingan. Tetapi berdasarkan informasi yang diterimanya, Tim Nembedale FC didiskualifikasi oleh Panitia Lentera Cup hanya lantaran adanya protes dari tim lain yang diduga tidak secara tertulis.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia Turnamen Futsal Lentera Cup, Guntur Bartels yang di wakili oleh Bagian Humas Panitia Lentera Cup Yunus Mandala menjelaskan bahwa bukan Panitia yang tidak cermat, melainkan Tim sendiri (Nembedale FC) yang tidak cermat.
Yunus menjelaskan bahwa Pemain yang sah adalah pemain yang ada dalam album foto yang sudah dimasukan ke Panitia saat pendaftaran sampai waktu TM.
“Dalam kesepakatan bersama saat TM apabila memainkan pemain yang tidak ada dalam album yg telah di scan dan dibagikan dalam grub manager/Official maka pemain tersebut dinyatakan tidak sah dan Tim tersebut di Diskualifikasi,” Jelas Yunus Mandala, Humas Panitia Lentera Cup.
“Terhadapat persoalan tim Nembedale pada saat babak knock out 32 besar telah memainkan 2 pemain yang tidak ada dalam album pemain yang telah di scan, bukan pendobelan Foto. Protes ini terjadi dari tim lain yang akan berlaga bersama tim nembedale di babak 16 besar. diskualifikasi berdasarkan hasil protes dari tim lawan,” jelasnya.
Yunus juga menjelaskan bahwa kegiatan ini berjalan sesuai hasil TM, yang dilaksanakan tidak ada tendensi dari panitia, semua kegiatan diserahkan penuh ke keputusan IP dan wasit sesuai dgn hasil TM yang menjadi kesepakatan bersama.
Untuk diketahui bahwa salah satu poin dalam Regulasi Pertandingan yang dibuat oleh Asosiasi Futsal Prov. NTT menjelaskan bahwa keabsahan pemain sudah harus terselesaikan pada saat TM. Yang mana aturan tersebut juga menjadi salah satu acuan bagi semua pertandingan Futsal di NTT.