PORTALNTT.COM, MAUMERE – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan telahmemberikan manfaat kepada masyarakat. Seperti yang dirasakan Gabriel Manek Pedo (64), warga Kelurahan KaborKecamatan Alok Kabupaten Sikka yang berprofesi sebagaitukang jahit. Ia menceritakan bahwa Januari lalu ia sempatdirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. TC Hillers Maumere di Ruang Intensive Care Unit (ICU) karena terkenasakit jantung. Ia dirawat secara intensif selama beberapa haridan sampai sembuh.
“Saya sudah lama jadi peserta JKN, saya daftar mandiri untukperlindungan diri dan keluarga. Kita tidak tahu kapan kitasakit. Sebelumnya saya tidak pernah sakit serius. Sampaibulan Januari lalu saya sakit jantung dan dirawat di ICU. Saya di ICU selama beberapa hari sampai saya sembuh dan diijinkan pulang,” kata Gabriel, Rabu (05/07).
Menurut Gabriel, menjadi peserta JKN sangat penting. Ia pun mengakui bahwa dengan kondisi sakit ia tidak mengeluarkanbiaya berobat. Kondisi sakit jantung tersebut tidak pernah iabayangkan sebelumnya. Untung ia telah mendaftar menjadipeserta JKN secara mandiri. Ia pun mengaku daftar mandirikarena kesadaran diri sendiri dan ia mendaftar di kelas 3 sesuai dengan kemampuannya.
“Saya memang daftar karena kesadaran diri sendiri. Saya berpikir kalau ini sistemnya bagus seperti gotong royong. Saya juga anggota koperasi kurang lebih sama yang sayarasakan. Kalau kita sama-sama saling membantu. Ketika sayasehat saya membantu yang sakit sedangkan ketika saya sakitsaya dibantu yang sehat. Dan ini benar-benar sangat bermanfaat, apalagi kita tidak tahu kapan kita jatuh sakit dan butuh biaya berobat yang besar,” kata Gabriel.
Gabriel mengatakan ia tidak merasa kesulitan ketikamengakses pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Iamengaku cukup menggunakan Nomor Induk Kependudukan(NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP) ketika berobat dan tidak membuatnya merasa repot. Gabriel mengaku bahwasering ke Puskesmas Kopeta setiap bulan untuk mengambilsurat rujukan untuk kontrol ke rumah sakit. Ia pun merasasangat tenang karena ia dikontrol oleh dokter yang selalumemeriksakan kondisi kesehatannya.
“Selama saya berobat saya tidak pernah merasa kesulitankarena semua saya ikuti sesuai prosedur. Kalau pertamadatang administrasi pun tidak repot karena cukupmenunjukkan KTP sebagai identitas peserta JKN. Saya dilayani dengan sangat baik oleh dokter dan perawat di sana. Dokter atau perawat, baik di Puskesmas maupun di rumahsakit memberikan penjelasan dengan jelas. Saya diberikanobat sesuai dengan indikasi medis dan saya cocok,” ungkapGabriel.
Sebagai seorang penjahit ia mengaku penghasilannya tidaktetap. Namun ia selalu ingat untuk membayar BPJS Kesehatannya secara rutin sebelum tanggal 10. Ia pun mengatakan kalau tidak mau terkena denda ketika mengaksespelayanan kesehatan. Ia mengaku daftar di kelas 3 sesuaidengan kemampuannya.
“Saya sudah lama menjadi penjahit dan ini sebagai matapencaharian saya. Untuk penghasilan saya tidak tetap, tergantung dari banyaknya orang yang jahit. Tapi Puji Tuhan banyak berkat yang saya dapatkan. Meski saya terdaftar di BPJS Kesehatan di kelas 3, yang penting saya tetap membayarrutin setiap bulan. Saat ini saya hanya bayar untuk saya dan satu orang yang masih tanggungan saya. Istri saya sudahmeninggal dunia, sementara anak-anak saya yang lain sudahberkeluarga dan punya Kartu Keluarga (KK) masing-masing,” jelas Gabriel.
Menurut Gabriel, masyarakat perlu menjadi peserta JKN. Program JKN sangat bagus karena dapat menjamin kesehatanmasyarakat. Ia pun mengajak serta masyarakat yang belummenjadi peserta agar segara mendaftar. Ia berharap Program JKN ini dapat terus berjalan dan selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
“Untuk masyarakat yang belum menjadi peserta JKN, ayosegera mendaftar. Program JKN sangat bagus untuk menjaminkesehatan masyarakat. Kalau tidak dapat bantuan daripemerintah kita bisa daftar sesuai dengan kemampuan kitaseperti saya yang mendaftar di kelas 3. Saya berharapProgram JKN dapat terus berlangsung dan selalu memberikanyang terbaik kepada semua masyarakat,” kata Gabriel. (ak/SI)