PORTALNTT.COM, JAKARTA – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT nomor urut 3 Benny K Harman (BKH) dan Benny A Litelnoni (paket Harmoni) merupakan satu-satunya paket yang berani dan menyatakan komitmennya untuk memberantas kasus Human Trafficking di NTT.
Hal ini nampak jelas dalam pemaparan visi misi paket Harmoni pada sesion pertama debat terbuka calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang dipandu moderator Tina Talisa, dan 3 orang panelis, Fred benu, Fritz Fanggidae dan Theo Widodo yang disiarkan langsung oleh I News TV, Kamis (5/4/2018) di Studio 8 Inews Tv. Mnc grup.
“Visi kami adalah terwujudnya NTT sebagai provinsi yang maju, adil, aman dan sejahtera berbasiskan pada pembangunan fisik dan pembanggunan pengembangan Sumber Daya Manusia dengan didukung tentunya oleh birokrasi pemerintahan yang kuat dan berwibawa,” kata BKH menyampaikan visi paket Harmoni 5 tahun ke depan.
Menurut BKH visi ini akan dijalankan dengan menjalankan misi, dengan lima agenda utama.
“Kami akan konsisten melaksanakan reformasi birokrasi dengan melayani rakyat. Akan memperbaharui kelembagaan-kelambagaan sosial kemasyarakatan. Mengusahakan pembaharuan dan percepatan pembangunan ekonomi wilayah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran, mangatasi kemiskinan dan juga membuka lapangan pekerjaan termasuk mengatasi masalah human trafficking yang saat ini menjadi problem besar di negeri kita.
Kami akan mengusahakan percepatan pembangunan sarana dan prasarana sosial dasar dan penegakan hukum dan HAM secara konsisten tanpa pandang bulu,” jelas BKH.
Sementara itu ketiga Paslon lainnya saat diberikan kesempatan menyampaikan visi misi, tidak ada yang berbicara mengenai masalah penuntasan kasus human trafficking.
Paslon nomor 4, Viktor B Laiskodat dan Josep Nae Soi dalam pemaparan visi misi mengatakan paket Victory-Joss dalam mengatasi masalah kemiskinan yang ada di NTT, dengan membangun potensi sumber daya alam yang begitu indah dan kaya lewat pariwisata yang diyakini sebagai alat penggerak utama pembanggunan ekonomi NTT sehingga sektor-sektor lain akan tertarik.
“Perikanan kelautan, pertanian khususnya pertanian lahan kering, peternakan. Kami juga akan membangun kembali infrastruktur yang saat ini rusak parah. Jalan-jalan provensi yang sangat rusak parah, prosentasenya 59% itu akan kami kembalikan dalam 3 tahun,” tegas Laiskodat saat diberikan kesempatan oleh moderator Tina Talisa memaparkan visi misinya.
Paket nomor urut 1, Esthon Foenay-Chirs Rotok memiliki visi terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat NTT yang berdaya saing.
“Esthon-Chris punya 5 program yaitu pendidikan, kesehatan, pariwisata dan penataan Birokrasi,” ungkap Chirs Rotok bertepatan dengan waktu yang diberikan moderator selama dua menit.
Paket nomor urut 2, Marianus Sae-Emi Nomleni saat diberikan kesempatan mengatakan visi, terwujudnya masyarakat NTT yang sejahtera, berbudaya, berkeadilan dan demokratis, berkualitas dan berdaya saing yang dimulai dengan membangun dari desa.
“Hal itu kami wujudkan dalam dua cita Marianus Sae-Emi Nomleni, NTT berdaya dan NTT Bekerja,” kata Emi Nomleni calon wakil Gubernur paket nomor 2 yang datang sendirian karena sang calon Gubernur, Marianus Sae sementara berada di tahanan KPK. (Epy)
Komentar Anda?
