PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Sakit ibarat tamu tak terduga yang bisa menyerang siapa pun dan di mana pun, seperti yang dialami oleh salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bernama Norberto Tety (63). Pensiunan Polri ini pernah memanfaatkan JKN untuk melakukan operasi radang usus buntu.
Penyakit usus buntu adalah penyakit peradangan yang terjadi pada usus buntu atau apendiks. Penderitanya biasanya merasa nyeri di perut bagian kanan bawah. Gejala ini sama seperti yang dialami oleh Norberto yang mengalami nyeri di bagian perut sebelah kanannya.
“Pada tahun 2018 lalu saya sering kali mengalami nyeri di bagian perut sebelah kanan. Rasa nyerinya sangat menghambat aktivitas sehari-hari saya. Akhirnya saya memutuskan untuk periksa ke Klinik Polres Belu. Saya pun dirujuk ke rumah sakit. Saya menjalani serangkaian pemeriksaan oleh tim medis di ruang IGD. Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, saya harus menjalani operasi untuk mengobati usus buntu yang mulai mengalami infeksi,” cerita Norberto, Senin (03/10).
Pria yang saat ini banyak menghabiskan waktunya mengurusi sawahnya, mengatakan bahwa sempat terbesit kerisauan di benaknya tentang biaya. Apalagi operasi biasanya memakan biaya yang cukup besar. Tetapi ketakutannya sirna ketika ia mengetahui serangkaian perawatan dan pengobatan yang dijalaninya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Saya tahu biaya operasi tidaklah murah. Di tengah banyaknya kebutuhan dalam hidup terlebih saya sudah tidak aktif sebagai anggota Polri, saya merasa Program JKN adalah jaminan kesehatan yang sangat saya jadikan pegangan kuat jika kapan saja saya mengalami masalah kesehatan. Program ini sangat mulia dan sangat membantu masyarakat, terlebih bagi seorang pensiunan seperti saya,” ungkapnya.
Di akhir perbincangan, Norberto juga mengapresiasi pelayanan di fasilitas kesehatan yang cepat tanggap dalam memberikan informasi sehingga dirinya tidak merasa bingung harus berbuat apa untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Tak lupa juga Norberto mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia agar segera menjadi peserta JKN karena perlindungan jaminan kesehatan sudah menjadi kebutuhan dasar manusia di kehidupan ini. (ir)
Komentar Anda?
