PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Dalam rangka Hari Ulang Tahun Kementrian Agama RI, Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sedaratan Sumba Raya melakukan Hari Amal Bhakti ke-72 di aula SMA Kristen Waikabubak dan dihadiri Bupati Sumba Barat, Wakil ketua DPR SB, KaKanwil Kemenag NTT, Dandim 1613 SB, Kabag Sunda polres SB, Kajari, Forkopinda, Kepala BRI waikabubak, Bapas waikabubak, Kepala kakan kemenag SB, kepala kakan kemenag SBD, kepala kakan kemenag Sumba Tengah, kakan kemenag Sumba Timur, Ketua MUI SB, Pimpinan BUMN/BUMD, tokoh agama, dan para undangan.
Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole mengatakan selamat datang kepada seluruh jajaran kementerian agama yang datang dari luar Sumba Barat. Peristiwa ini merupakan tonggak perkembangan dan gerak maju yang cepat hasil di lingkungan kementerian agama dalam membangun kebersamaan memberikan kontribusi partisipasi nyata bagi kemajuan dan kerukunan beragama sedaratan Sumba.
“Saya berharap semakin memperkuat komitmen kementerian agama terhadap integritas dan etos kerja sebagai pelayan masyarakat dan pengayon semua umat beragama. Seluruh jajaran ASN kementerian agama harus senantiasa mengembangkan wawasan serta meningkatkan ketrampilan dan kesigapan dalam tugas,” pinta Bupati Dapawole.
Menurutnya, Kementerian agama dalam berkarya senantiasa menerapkan lima budaya kerja yakni integritas, profelitas, inofasi, tanggung jawab dan keteladan serta membangun sinergisitas dan silaturahim dengan semua sektor khususnya pemerintah daerah dalam melaksanakan program-program yang mensejahterakan masyarakat.
Sementara di tempat yang sama kakanwil kementerian agama NTT, Sarman Marselinus mengatakan tugas dan fungsi kementerian agama sangat besar dan mulia karena sangat menentukan nasib bangsa ini.
“Kesatuan kebangsaan kita akan terpelihara secara kokoh dan tidak dapat dipecah belah, amatlah tergantung pada kebijakan kecakapan ASN. Nilai-nilai agama merupakan unsur perekat integrasi nasional, toleransi dan kerukunan bukan milik sesuatu golongan umat betagama semata tetapi harus milik semua golongan berlaku bagi semua pemeluk agama. Saling menghormati menghargai identitas keyakinan antara umat beragama harus terus dijaga dalam NKRI,” tegas Marselinus.
“Anggota korpri agar menjadikan momentum peringatan hari korpri untuk melakukan refleksi menjaga solidaritas. Korpri harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan negara Indonesia dengan ASN sebagai agen perekat kebhinekaan,” tambah Marselinus. (Mus)