PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Penyakit asam lambung merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami masyarakat. Salah satu penyebab penyakit asam lambung ini adalah kebiasaan merokok, minum-minuman beralkohol, kopi hingga minuman bersoda. Adriani S. Lede (28), sebagai salah satu peserta BPJS Kesehatan yang pernah mengalami penyakit asam lambung.
Adriani begitu biasa ia disapa mengaku pernah dirawat selama 3 hari di rumah sakit karena penyakit asam lambung, sehingga dirinya langsung dilarikan ke rumah sakit pada malam itu dan langsung masuk ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Ia dirawat di salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kota Kupang. Selama perawatan, dirinya mengaku dilayani oleh dokter dan juga petugas rumah sakit dengan baik. Semua biaya pengobatan di rumah sakit ditanggung penuh Program JKN-KIS.
“Waktu itu saya pernah memanfaatkan kartu kepesertaan JKN-KIS saya untuk mengobati penyakit asam lambung. Manfaat dari JKN-KIS ini sebenarnya bukan hanya saya saja yang seirnig mendapatkannya, tapi keluarga saya juga sering berobat menggunakan JKN-KIS dengan pelayanan sangat baik. Selama ini, kami dilayani dengan cepat ketika membutuhkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan,” ucap Adriani.
Adriani sangat bersyukur sekaligus senang telah menjadi peserta JKN-KIS. Dirinya mengatakan, ketika masih sekolah dulu, dirinya sudah terdaftar sebagai peserta yang menjadi tanggungan orang tua ketika masih PT. Askes (Persero) dan ketika dirinya sudah bekerja, kepesertaannya dialihkan dan didaftarkan sebagai tanggungan perusahaan tempatnya bekerja.
“Saya tidak mempermasalahkan jika gaji dipotong setiap bulan untuk membayar iuran, karena manfaat yang nanti saya dapatkan ketika membutuhkan pelayanan kesehatan sangat banyak. Jika dibandingkan dengan iuran yang dibayarkan setiap bulan sangat kecil dari manfaat yang saya dapatkan. Meskipun saat ini saya tidak menggunakannya, tetapi dengan iuran yang dipotong setiap bulan bisa membantu peserta lain yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan,” ungkap Adriani.
Menurut Adriani, kehadiran Program JKN-KIS ini sangat penting. Dirinya sangat berharap agar kedepannya program ini akan terus ada dan berjalan lebih baik lagi. Semakin banyak masyarakat yang sadar untuk mendaftarkan diri sebagai perserta JKN-KIS dan dengan rutin membayarkan iuran setiap bulan. Sebelum menutup pembicaraan, ia berpesan agar masyarakat yang sudah menjadi peserta JKN-KIS tidak perlu takut untuk berobat, baik itu di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di rumah sakit.
“Yang terpenting pastikan kartu tetap selalu aktif dan megikuti sesuai prosedur ketika berobat, maka akan ditanggung penuh Program JKN-KIS yang diselenggarakan BPJS Kesehatan,” tutup Adriani. (dh/sw)
Komentar Anda?
