PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Yohanes Cob Sakan (26) adalah salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang saat ini tinggal di Kelurahan Oebobo Kota Kupang. Ia terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dengan 6 orang anggota keluarganya. Yohanes sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sejak 3 tiga tahun lalu.
Selama terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, ia telah merasakan manfaat langsung dari Program JKN-KIS.
Yohanes pun mengungkapkan bahwa dirinya pernah dirawat di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Kupang. Saat itu ia dirawat karena keracunan minuman, peristiwa tersebut terjadi pada bulan November tahun 2020, ia dirawat di rumah sakit selama sebelas hari. Ia langsung dibawa oleh keluarga ke rumah sakit karena kondisi sudah parah akibat keracunan itu. Sesampai di rumah sakit, dirinya langsung masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan langsung ditangani oleh dokter di rumah sakit tersebut.
“Selama di rumah sakit, saya dilayani dengan baik oleh petugas. Setelah pulang dari rumah sakit, saya juga masih diwajibkan untuk kontrol satu kali dalam seminggu sebanyak tiga kali kontrol. Saya bersyukur kepada BPJS Kesehatan karena semua biaya di rumah sakit sudah ditanggung penuh Program JKN-KIS. Tidak ada biaya yang harus saya keluarkan untuk pengobatan selama di rumah sakit,” tutur Yohanes.
Ia bercerita bahwa dari segi ekonomi, ia dan keluarga tergolong kurang mampu, jadi jika seandainya harus berbayar biaya pelayanan kesehatan dengan biaya sendiri, mungkin dirinya tidak sanggup, mengingat biaya pelayanan kesehatan tidaklah murah.
“Saya sangat senang telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS yang iurannya sudah dibayarkan oleh pemerintah setiap bulan. Semoga kedepannya bisa tetap terus menggunakan JKN-KIS ini jika mengakses pelayanan kesehatan. Apalagi saat ini saya tinggal di sini jauh dari keluarga, jadi kalau sakit akan sangat terbantu dari biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan,” ungkap Yohanes.
Yohanes ingin masyarakat yang memiliki kondisi ekonomi seperti dirinya juga dapat terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sepertinya, karena itu akan dapat meringankan beban biaya pelayanan kesehatan ketika membutuhkan. Sebelum menutup pembicaraan, ia sangat berharap kepesertaannya dan keluarga akan tetap aktif dan dapat terus digunakan. (dh/sw)