PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Sebagai rangkaian peringatan HUT ke-72 Proklamasi kemerdekaan RI di Kabupaten Sumba Barat tahun 2017, juga sebagai ajang promosi budi daya ayam jago (ayam petarung) di Kabupaten Sumba Barat, sekaligus menghapus citra negative tarung ayam sebagai arena judi, Komunitas Ayam Petarung Cabang Sumba Barat menyelenggarakan Kontes Ayam Tarung ( KATAWA) Bupati Sumba Barat Cup II tahun 2017.
Kontes ayam tarung ini secara resmi dibuka oleh Bupati Sumba Barat Drs. Agustinus Niga Dapawole bertempat di Gedung Kantor Daerah Lama-Jalan Basuki Rahmad Waikabubak, Jumat 13 Oktober 2017.
Berdasarkan data dan informasi Ketua Panitia Penyelenggara Buang Kasim, Kontes Ayam Tarung Bupati Sumba Barat Cup II diikuti oleh 104 ekor ayam jago dengan mempertandingkan 5 Kelas yaitu Kelas A Mini, Kelas A, B, C dan D.
Kontes ayam Tarung ini direncanakan dimulai sejak tanggal 13-21 Oktober 2017 dengan total hadiah yang diperebutkan Rp. 15.000.000 (lima belas juta rupiah).
Hadir pada pembukaan Kontes Ayam Tarung tersebut Kadis Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sumba Barat, Pasi Intel Kodim 163/Sumba Barat Lettu Inf. I Wayan S, Babinkamtibmas Polres Sumba Barat, para pecinta Ayam Tarung Waikabubak.
Dalam Laporan Panitia disampaikan bahwa tujuan penyelenggaraan kontes ayam tarung adalah untuk mewadahi minat para pecinta ayam tarung dan sebagai usaha promosi budi daya ayam tarung di Waikabubak khususnya dan Sumba Barat pada umumnya serta peningkatan ekonomi rakyat.
Bupati Sumba Barat dalam arahan pembukaannya menegaskan bahwa kontes ini adalah kontes non judi, karena itu menyikapi antusias pecinta ayam tarung yang sering digelar secara tidak resmi selama ini, maka Pemda Kabupaten Sumba Barat menjembatani dengan mengajak para pecinta ayam mewadahi diri dalam organisasi resmi sejak tahun 2016 dan ditindaklanjuti penyelenggaraan Kontes Ayam Petarung Bupati Sumba Barat Cup I tahun 2016.
Bupati Drs. Agustinus Niga Dapawole berharap ke depannya panitia penyelenggara agar pendaftaran dipersiapkan secara baik dan waktunya tidak terlalu limit untuk memberi peluang bagi pemilik ayam petarung dari luar pulau Sumba ikut berpartisipasi dalam ajang kontes ayam petarung. (MUS/Humas)