Penulis: Daniel Timu
Editor: Jefri Tapobali
PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Jelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, KPU Rote Ndao, gelar sosialisasi Diseminasi Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah bagi para bakal calon kepala daerah dan Partai Politik pengusung. Kegiatan Sosialisasi tersebut digelar di Aula Hotel Ricky Ba’a, pada Senin (12/8/2024).
Dalam sambutannya, Ketua KPU Rote Ndao, Agabus Lau berharap agar para bakal calon Bupati dan Wakil Bupati dapat menyusun visi dan misi yang realistis juga inovatif sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat Kabupaten Rote Ndao serta menjawab tantangan-tantangan kehidupan ke depan.
“Dalam proses demokrasi, Visi dan Misi merupakan hal yang penting, karna akan menentukan arah pembangunan daerah ini di masa mendatang. Sosialisasi ini sangat penting agar kita dapat memahami tentang bagaimana Rancangan Pembangunan Daerah Jangka Panjang,” jelas Agabus Lau, Ketua KPU Rote Ndao.
Lebih lanjut, Agabus Lau juga menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi RPJPD itu sebagai upaya memudahkan partai politik dalam menyusun visi-misi calon kepala daerah sesuai dengan yang tertuang dalam Amanat Undang-Undang 10 Tahun 2016 dan juga PKPU 8 Tahun 2024 tentang pencalonan gubernur, bupati dan walikota tahun 2024.
Dalam sosialisasi tersebut, KPU Rote Ndao juga menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rote Ndao, yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Rote Ndao Jermi Haning untuk mensosialisasikan tentang RPJMD Kabupaten Rote Ndao 2025-2029.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Rote Ndao, Jermi Haning, Ph.D dalam pemaparannya mengatakan, Rancangan Teknokratis RPJMD Kabupaten Rote Ndao 2025-2029 adalah RPJMD yang disusun oleh eksekutif dalam hal ini pemerintah daerah. Jermi Haning juga menjelaskan Arah Kebijakan RPJMD Kabupaten Rote Ndao 2025-2029, yakni:
1). Perluasan dan pemenuhan akses pendidikan dan kesehatan berbasis nilai-nilai budaya lokal;
2). Penguatan sektor ekonomi unggulan dan transisi menuju ekonomi hijau dan ekonomi biru melalui investasi dan modernisasi teknologi;
3). Penguatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, Eliminasi kemiskinan ekstrim, peningkatan partisipasi masyarakat khususnya kelompok rentan dalam pembangunan, memperkuat perlindungan sosial untuk masyarakat miskin;
4). Perluasan dan pemenuhan akses Pendidikan Penilaian risiko dan analisis kerentanan bencana dan perubahan iklim serta penguatan kapasitas kelembagaandan kesehatan berbasis nilai – nilai budaya lokal;
5). Pemenuhan infrastruktur dasar yang menjangkau seluruh wilayah dan membuka konektifitas ke wilayah terpencil; dan
6). Memperkuat budaya dan nilai-nilai tata kelola pemerintahan yang baik untuk meningkatkan efisiensi dan responsivitas, memperkuat transparansi dan akuntabilitas, mengembangkan mekanisme kolaborasi dan koordinasi antar lembaga pemerintah.
Komentar Anda?
