PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise resmi membuka kegiatan Pembukaan Jambore V Pelayan Anak dan Remaja (PAR) GMIT Tahun 2018, dengan tema “Anak GMIT Citra Krsitus” dan sub-tema “Anak GMIT bermain, Cerdas, Kreatif, dan Berkarakter Kristus”.
Kegiatan ini bertempat di Jemaat Alfa Omega Bakunase, Rabu (04/07/2018). Turut hadir mendampingi Menteri PPPA, Ketua Sinode Gmit Merry Kolimon, pendeta Yandi manobe, Asisten I Setda Kota Kupang, Yos Rera Beka.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise dalam sambutanya, memberi apresiasi kepada 2000 peserta dan Pengurus PAR Sinode GMIT sebagai penyelenggara. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan implementasi dari upaya pemenuhan hak anak atas pemanfaatan waktu luang, kreatifitas dan budaya.
“Anak-anak Indonesia harus diberi kesempatan dan ruang seluas-luasnya untuk berpartisipasi sebagai upaya mengembangkan diri dan menggali potensi yang ada pada dirinya dan menjadi tanggung jawab pemerintah, lembaga dan masyarakat untuk memfasilitasi itu,” ungkap Yohana.
Menurut Yohana, dengan adanya kegiatan ini sekaligus menunjukkan komitmen kuat Kota Kupang untuk menjadi Kota Layak Anak.
“Mendidik anak tidak melulu terpaku pada jalur formal. Transfer ilmu pada anak yang dikemas secara menarik juga dapat dilakukan melalui aktifitas keagaaman, salah satunya seperti acara Jambore V PAR GMIT Tahun 2018 di Jemaat Alfa Omega Labat, Klasis Kota Kupang hari ini,” ujar Yohana.
Yohana menjelaskan, waktu efektif anak untuk belajar, bermain dan kehidupan sosialnya banyak teralihkan oleh gadget.
“Hal tersebut dikhawatirkan memicu anak menjadi egois, tidak peka terhadap lingkungan dan terpapar informasi tidak layak,” kata Yohana.
Dirinya mengajak anak-anak di Kupang untuk mengembangkan aktifitas lainnya yang dapat memacu kreatifitas dan juga mendorong lembaga keagamaan mampu mengusung kegiatan yang berperan dalam membantu anak mengembangkan potensi, berorganisasi dan perilaku positif.
“Dukung anak untuk berkompetisi secara jujur dan sehat. Semoga dengan adanya pelaksanaan kegiatan Jambore V PAR GMIT Tahun 2018 ini yang secara reguler dilakukan, menjadi peneguhan kembali komitmen bagi peningkatan pemenuhan hak dan perlindungan anak Indonesia demi kepentingan terbaik anak,” tandas Menteri PPPA yang akrab disapa Mama Yo ini.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Sinode GMIT Merry Kolimon mengatakan, Kegiatan ini diarahkan untuk menumbuh kembangkan minat dan talenta anak-anak.
“Agar anak-anak dapat mengenal dengan baik alam dan sesama sebagai sesama ciptaan.
Anak-anak dapat belajar realitas bangsa, dan membawa damai dalam hidup bersama sesama yang beragama lain,” tutur Merry.
Sementara ketua panitia penyelenggara kegiatan Jambore V PAR Gmit tahun 2018, Dumuliahi Djami mengatakan kegiatan ini sangat penting untuk membentuk karakter anak dalam mengembangkan potensi yang dimiliki anak.
“Dengan kegiatan ini akan memacu anak untuk lebih mencintai dan mau melayani sesama dengan potensi yang mereka miliki baik di sekolah maupun masyarakat,” tutup Djami. (Willy)