PORTALNTT.COM, KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Melki Laka Lena, menegaskan komitmennya untuk menjadikan NTT sebagai Provinsi Garam dan Terang bagi Republik Indonesia.
Di tengah tantangan pembangunan wilayah kepulauan, Melki tampil dengan visi besar yang menggugah semangat masyarakat. NTT bukan hanya penonton pembangunan nasional, tapi harus jadi aktor penting dalam kemandirian bangsa.
Menurut Gubernur Melki, selama ini bicara membangun infrastruktur yang bagus untuk peningkatan di sektor pangan, pertanian, pariwisata.
“Sekarang kita tambah lagi membangun infrastruktur yang bagus untuk membuka sentra produksi garam dan membangun energi untuk menerangi Republik, menerangi NTT dengan baik,” tegas Gubernur Melki saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan kontrak pekerjaan konsultan dan konstruksi tahun anggaran 2025 di lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (1/8/2025).
Melki menyoroti besarnya potensi produksi garam di sejumlah wilayah seperti Rote Ndao, Malaka, Nagekeo, Lembata, Sumba dan Sabu Raijua. Sayangnya, selama ini NTT hanya dilirik saat krisis garam melanda nasional. Padahal, NTT bisa menjadi sentra produksi dan ekspor garam nasional jika dikelola serius dan berkelanjutan.
“Kita nanti sudah punya produksi garam di Rote Ndao. Yang akan di desain menjadi yang terbesar di Indonesia bersama Kabupaten lainnya. Di Malaka akan diaktifkan segera. Sumba, Sabu dan yang lainnya menjadi sentra-sentra garam,” kata mantan ketua Komisi IX DPR RI.
Selain garam, Melki juga menyoroti pentingnya pemanfaatan energi terbarukan di NTT. Dengan intensitas cahaya matahari sepanjang tahun, NTT sangat potensial menjadi pusat pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tidak hanya melayani daerah sendiri, tapi juga menyuplai energi untuk kawasan lain di Indonesia.
“Kita ingin dari NTT, lahir cahaya untuk Indonesia. Kita punya lebih dari 62 giga watt PLTS. Lebih dari 1000 mega watt untuk Geothermal, lebih dari 10 ribu mega watt angin, belum lagi dari arus laut dan hidro,” pungkas Melki penuh optimisme.