PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur atau Bank NTT terus mensosialisasikan penggunaan QRIS (Quick Response Indonesia Standard) sebagai metode transaksi pembayaran dengan menggunakan Scan kode QR yang sudah distandardisasi oleh Bank Indonesia sehingga seluruh pengguna aplikasi yang menyediakan pembayaran QR dapat bertransaksi di seluruh merchant yang menerima pembayaran QR berbasis QRIS.
Area pasar menjadi sasaran sosialisasi penggunaan QRIS. Pasalnya dengan situasi pandemi Covid-19 menjadi daerah yang rentan terjadi penyebaran virus melalui transaksi pembayaran dengan uang tunai.
Di pasar Inpres Larantuka, ada sejumlah pedagang telah beralih dari transaksi tunai menjadi non tunai menggunakan aplikasi QRIS Bank NTT sebagai alat transaksi pembayaran yang sah.
Mama Siti yang keseharian berdagang di pasar Inpres Larantuka merupakan pengguna aplikasi QRIS kurang lebih 2 tahun. Ia mengakui dengan penggunaan QRIS memberikan manfaat karena aman dan mudah.
“Saya sudah pake QRIS selama 2 tahun. Uang hasil penjualan tidak langsung habis digunakan tapi bisa ditabung untuk kebutuhan anak-anak,” ungkap Mama Siti saat melakukan dialog dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat yang didampingi, Sekda NTT, Benediktus Polo Maing, Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Sabtu (9/4/2022) pagi.
Turut hadir saat itu, Ketua Fraksi Nasdem DPRD NTT, Alex Take Ofong, Bupati Flores Timur, Anthon Gege Hadjon dan Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli.
Mama Siti mengakui untuk menunjang usahanya, Ia menjadi nasabah yang memanfaatkan produk Kredit Merdeka Bank NTT untuk memperlancar usahanya.
“Saya pinjam sesuai standar, Rp 5 juta. Sekarang sudah lunas dan saya pinjam lagi,” kata mama Siti.
Saat ditanyai Gubernur NTT, alasan tidak menaikkan pinjamannya walaupun telah selesai di tahap pertama, Mama Siti menjawab bahwa Ia meminjam sesuai kemampuannya.
“Saya pinjam sesuai kemampuan saja,” jawabnya singkat.
Usai berdialog, Gubernur langsung membeli aneka jualan mama Siti dan semua pedagang di Pasar Inpres Larantuka.
Sementara Wahyudin ketua kelompok masyarakat pengguna QRIS pasar menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Provinsi NTT melalui Bank NTT yang telah membantu para pedagang di pasar Inpres Larantuka.
“Atas nama pedagang kami menyampaikan terima kasih,” ungkapnya singkat.
Sekretaris Daerah (Sekda) NTT, Benediktus Polo Maing mewakili Gubernur dalam kesempatan itu menyampaikan Bank NTT adalah milik seluruh masyarakat NTT oleh karena itu harus mendapat dukungan penuh dari seluruh masyarakat.
“Atas nama Gubernur, saya menghimbau seluruh masyarakat untuk menjadi bagian dari Bank NTT karena Bank NTT itu Bank kita. Maju mundurnya itu tergantung kita. Mari kita memberikan dukungan untuk Bank NTT,” ungkap Sekda NTT.
Pada kesempatan itu, pihak Bank NTT menyerahkan secara simbolis aplikasi QRIS Bank NTT oleh Bupati Flores Timur, Anton Hadjon didampingi Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho.
Untuk diketahui manfaat QRIS bagi Merchant & Nasabah:
1. Ikut mendukung program pemerintah dalam transaksi Non Tunai 2. Peningkatan perluasan penjualan karena merupakan alternatif pembayaran selain kas 3. Penurunan biaya pengelolaan uang tunai 4. Tidak memerlukan uang kembalian 5. Risiko uang tunai hilang/dicuri menurun 6. Ikut mencegah peredaran uang palsu 7. Transaksi tercatat otomatis 8. Nasabah terhindar dari kontak langsung 9. Transaksi Nasabah lebih cepat dan mudah 10. Transakasi jadi lebih aman dan terjamin.