PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG Saat ini keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan sangat besar manfaatnya bagi masyarakat. Sudah banyak masyarakat yang terbantu dalam hal mengakses pelayanan kesehatan. Terutama masyarakat yang kurang mampu, mereka sangat terbantu untuk biaya berobat di fasilitas kesehatan.
Dorince Batu (32), salah satu peserta JKN-KIS dari segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia sudah sejak lama sebagai peserta yang memanfaatkan JKN-KIS untuk berobat.
Dorince begitu biasa ia disapa menceritakan pengalamannya 5 tahun yang lalu, yakni pada tahun 2016, ketika ia harus menjalani operasi ginjal karena penyakit gagal ginjal yang dideritanya. Saat itu dirinya divonis gagal ginjal dan harus menjalani operasi pengangkatan salah satu ginjalnya. Ia bercerita bagaimana pelayanan yang didapat dari awal sampai ia dioperasi di rumah sakit.
“Awalnya saya memeriksakan diri ke puskesmas terlebih dahulu, dari puskesmas saya diberikan rujukan untuk berobat ke rumah sakit. Sampai di rumah sakit, saya langsung masuk ruangan IGD karena kondisi saat itu sudah tidak stabil. Saya dirawat selama 1 minggu sebelum dilakukan operasi, kemudian dilakukan operasi untuk mengangkat ginjal kiri saya. Saya sangat bersyukur karena operasi ini berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala sama sekali. Saat itu saya dirawat di rumah sakit selama kurang lebih 1 bulan,” ungkap Dorince.
Ia mengaku senang dan sangat bersyukur karena semua biaya pengobatannya ditanggung penuh Program JKN-KIS.
“Bisa dibayangkan kalau harus membayar sendiri biaya operasi ginjal saya selama di rumah sakit, itu pasti sangat besar, saya tidak mungkin sanggup untuk membayarnya sendiri,” ujarnya.
Terdaftar sebagai peserta JKN-KIS merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi Dorince, karena dengan menjadi peserta JKN-KIS, ia sudah tidak takut lagi ketika sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan. Meskipun saat ini dirinya sudah kehilangan salah satu ginjalnya tetapi ia tetap bersyukur masih diberikan umur panjang oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Ia berharap program ini terus ada dan semakin banyak peserta yang terbantu, terutama peserta kurang mampu dan tidak mempunyai biaya untuk mengakses pelayanan kesehatan. Sehingga ketika sakit, mereka bisa berobat ke fasilitas kesehatan tanpa khawatir memikirkan biaya yang nantinya harus dibayarkan atau dikeluarkan. (dh/sw)