Pembanggunan di Lembata Macet, Bupati “Biang Keroknya”???

  • Whatsapp
Anggota DPRD Lembata Pieter Bala Wukak.
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KUPANG – Roda pembanggunan di Kabupaten Lembata hingga saat ini dinilai macet total. Pasalnya Bupati Lembata Eliaser Yantji Sunur selaku kepala pemerintahan di daerah tidak bisa menjiwai dan menunjukkan citra diri sebagai pemimpin yang baik. Bayangkan saja selama dua setengah tahun Bupati Lembata Eliaser Yantji Sunur tidak pernah menghadiri rapat Paripurna DPRD Lembata yang mana Paripurna tersebut sangat penting dalam menentukan arah pembanggunan di Lembata. Ujung-ujungnya rakyat Lembata yang menjadi korban.

“Bupati ini dua setengah tahun tidak pernah datang ke paripurna dengan alasan tidak jelas, bagaimana kita mau bicara soal kepentingan rakyat kalau bupati ini menghidar terus kemudian mencari masalah dengan DPRD,” kata Anggota DPRD Lembata Pieter Bala Wukak kepada PortalNTT di Hotel Aston Kupang, Kamis (11/08).

Menurut Wukak, Bupati Lembata Eliaser Yantji Sunur tidak bisa menjiwai dan menunjukkan citra diri sebagai pemimpin yang baik karena dalam konteks pemerintahan daerah maka Bupati dan DPRD adalah mitra kerja dalam membahas program-program pro rakyat yang harus dilaksanakan selama masa kepemimpinannya.

“Bisa bayangkan dua setengah tahun dia (Bupati) tidak pernah datang paripurna, rapat-rapat semua segala macam bupati tidak datang,” ujar politisi Golkar ini.

Wukak mengakui, sudah berulang-ulang kali DPRD melakukan teguran, dan kemarin Bupati tidak melakukan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ).

“Kita sudah undang dua kali, bahkan negosiasi lagi yang kita lakukan tetapi tidak hadir pula, oleh karena itu Pemerintahan Lembata sejauh ini tidak berjalan dikarenakan Bupati tidak pernah menghadiri paripurna,” pungkasnya.
(Yos/Epy)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60