PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Menjamurnya tempat prostitusi di Kota Kupang membuat pemerintah kota (Pemkot) Kupang segera menutup tempat prostitusi. Hal ini sudah menjadi komitmen awal Wali Kota Jefri Riwu Kore dan Wakil Wali Kota Hermanus Man.
“Untuk tempat prostitusi, dari awal kami sudah berencana tutup, harus tutup,” tegas Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore, MM.MH, saat menghadiri acara memperingati hari Kartini dan Hari Ulang Tahun Kota Kupang ke-22, yang di selenggarakan oleh LPPL RRI Kupang dan rumah perempuan yang berlangsung di jalan Penggangsaan kelurahan kelapa lima, Selasa, (24/4/2018), dengan mengangkat tema Kekerasan terhadap perempuan.
Alasan orang nomor satu di Kota Kupang menutup tempat prostitusi dikarenakan penyebaran Virus HIV AIDS di Kota Kupang.
“HIV AIDS sudah terlalu banyak di kota ini, kasihan kita punya anak-anak. Dan pemerintah punya tanggung jawab untuk itu semua bapa mama sekalian”.
Menurutnya, penertiban tempat prostitusi di Kota Kupang akan di lakukan sesegera mungkin, lewat berbagai tahap.
“Kita akan sesegera mungkin menutup tempat prostitusi di Kota Kupang, lewat pemberitahuan terlebih dahulu, sosialiasi dan sebagainya. Kami harus menatanya dengan baik, harus di persiapkan dengan baik. KD-KD harus di tutup, bukan hanya KD tapi tempat yang lain harus di tutup,” jelasnya.
Di tempat yang sama, ketua DPRD Kota Kupang Yehezkiel Ludoe mengatakan, apa yang akan di lakukan oleh pemerintah Kota Kupang, akan didukung sepenuhnya oleh lembaga legislatif.
“kami DPRD siap mendukung apa yang akan di lakukan oleh walikota Kupang, untuk kepentingan masyarakat tidak ada tawar menawar untuk tidak mendukungnya oleh DPRD, DPRD harus mendukung,” Katanya.
Lebih lanjut Loudue mengatakan, perempuan dan anak adalah pilar utama pembangunan bangsa, untuk itu harus di lindungi.
“Tugas ibu-ibu adalah garda terdepan untuk membina anak-anak, dan awalnya dari rumah tangga”. ujarnya. (*/PN)