Penjabat Bupati Lembata Optimis Tekan Angka Stunting Libatkan Masyarakat

  • Whatsapp
banner 468x60

Penulis: Wilibaldus Kali

Editor: Jefri Tapobali

PORTALNTT.COM – Penjabat Bupati Lembata Drs.Marsianus Jawa, M.Si optimis menekan angka stunting dengan melibatkan semua elemen masyarakat dengan langkah dan komitmen bersama, berinovasi supaya angka stunting di kabupaten Lembata bisa menurun sesuai target yang ditetapkan.

Hal ini diungkapkan Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa dalam talk show di rumah pastoran Paroki Kristus Raja Wangatoa, Minggu (19/6/2022).

“Bicara stunting maka kita harus kembali kebelakang, bagaimana relasi gender. Di daerah biasa di kampung-kampung kadang kita mengabaikan kehadiran seorang anak. Contoh seorang ibu yang baru hamil satu atau dua bulan, keluarga atau bahkan suami tidak peduli dengan itu. Ia tetap bekerja mencuci, pikul air dan lain sebagainya,” ungkap penjabat Bupati Marsianus Jawa.

Disampaikan, hal-hal seperti diatas dapat mempengaruhi proses kehamilan.

Sementara data dinas kesehatan kabupaten Lembata, potensi stunting di kabupaten Lembata sebanyak 16.000 lebih.

“Itu artinya pemerintah daerah bersama semua unsur untuk segera mengambil sikap apa dalam menekan angka stunting ini. Di Paroki Lamahora saya mendapat laporan dari salah satu Bidan bahwa stunting ada 23 orang dan dalam kurun waktu 10 hari ketika di intervensi diberi makanan tambahan akhirnya 9 orang bebas stunting. Itu artinya ketika semua orang punya andil dan ikut ambil bagian dalam menangani stunting berapa pun jumlahnya pasti kita bisa atasi bersama,” terangnya.

Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa juga berharap dukungan dan keterlibatan pihak gereja untuk bersama memerangi stunting di Lembata.

“Saya sampaikan tadi, para pastor mestinya dari mimbar menyuarakan persoalan stunting ini. Hari ini gereja seharusnya tidak hanya membangun gedung mewah dan mengabaikan ekonomi umat,” katanya.

Menurutnya, pembangunan gedung gereja penting tetapi kedepannya gereja harus menyiapkan generasi emas yang sehat dan luput dari stunting.

“Saya akan undang semua pastor paroki untuk diskusikan, kira-kira metodenya seperti apa,” tandasnya.

Ditanya, sebelumnya pemerintah kabupaten Lembata menargetkan Zero stunting pada Oktober 2022, Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa merasa pesimis dengan model pelayanan seperti itu.

Kalau zero stunting di Oktober ini saya tidak yakin, tetapi kita bisa kejar di angka 75-80 persen.

“Dengan model pelayanan yang saya pantau satu bulan terakhir ini sangat tidak mungkin. Model pelayanan birokrasi belum terlalu fokus dan belum mau mengatasi persoalan ini,” tandas Marsianus Jawa.

Menurutnya, persoalan kebersihan juga menjadi hal penting dalam menangani stunting.

“Bagaimana mau urus stunting sementara kantor-kantor yang jorok dan kotor. Orang mulai dari sana. Kebersihan itu faktor utama,” tukas Penjabat Bupati Marsianus Jawa.

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60