PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Penjabat Walikota Kupang, George M. Hadjoh, S.H., mendukung inisiatif FKUB Kota Kupang untuk menyelenggarakan lomba kebersihan bagi rumah ibadah di Kota Kupang. Dukungan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan rapat bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan 5 perwakilan tokoh agama, serta Kepala Bagian Kesra Setda Kota Kupang, di ruang kerja Wali Kota Kupang, Rabu (19/10).
Rapat dalam rangka persiapan lomba kebersihan tempat ibadah se-Kota Kupang yang akan diadakan bulan Oktober 2022 hingga Maret 2023. Dalam lomba tersebut, RD Longginus Bone akan berperan sebagai ketua panitia lomba, sementara Ustad Doni dan Pendeta Aksa Selly sebagai sekretaris panitia.
Dalam pertemuan sehari sebelumnya bersama FKUB, Penjabat Wali Kota menyampaikan Pemerintah Kota Kupang mendukung penuh kegiatan lomba kebersihan antar rumah ibadah yang diinisiasi oleh FKUB. Pemerintah Kota Kupang akan menyesuaikan dengan perencanaan yang telah diformulasikan oleh FKUB Kota Kupang.
Menurutnya untuk mewujudkan Kota Kupang yang bersih dan bebas dari sampah plastik tidak mungkin bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Perlu kerja kolaborasi yang membutuhkan sinergitas banyak pihak yang sudah barang tentu lembaga agama salah satunya.
“Dalam konteks menuju Kota Kupang yang bersih dari sampah terutama sampah plastik, maka Pemerintah Kota Kupang akan mendukung penuh dan memberikan perhatian serius bagi setiap upaya yang dilakukan oleh organisasi apa saja dan kelompok masyarakat yang mau bersama dengan pemerintah mewujudkan upaya tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Pemerintah Kota Kupang berterima kasih kepada FKUB Kota Kupang yang juga menaruh perhatian terhadap gerakan yang sedang dicanangkan oleh pemerintah. Dia berharap agar semakin banyak organisasi atau kelompok masyarakat yang tergerak hatinya dengan kebersihan kota ini.
“Dengan begitu mimpi kita untuk mewujudkan Kota Kupang yang bersih bisa tercapai, karena keterlibatan banyak pihak,” ujarnya optimis.
Ketua FKUB Kota Kupang, Pdt. Jecky Latupeirissa, M.Th, menyampaikan bahwa FKUB melihat kebersihan tidak hanya sebagai bentuk kepedulian terhadap program yang dijalankan Pemerintah saja tetapi lebih dari itu, bahwa kebersihan adalah upaya memberi warna khas pada kualitas iman umat beragama.
Oleh sebab itu menurutnya kebersihan perlu dilihat sebagai upaya penghayatan iman umat beragama yang mencintai kesehatan dan kehidupan.
Ditambahkannya, umat beragama perlu melihat kebersihan sebagai upaya melestarikan alam ciptaan Tuhan yang bermartabat dan indah, demi dan untuk manusia sendiri. Oleh karena itu FKUB merasa bahwa perlombaan kebersihan tempat ibadah menjadi salah satu instrumen yang dapat digunakan oleh FKUB sebagai upaya menekankan pentingnya kebersian hidup menjadi kewajiban umat beragama.
Pada kesempatan yang sama Ketua FKUB juga menjelaskan tentang berbagai hal yang akan menjadi kriteria penilaian dalam perlombaan tersebut. Di antaranya adalah kebersihan rumah ibadah dan lingkungan luar rumah ibadah, tersedianya tempat sampah sesuai dengan jenis sampah, kondisi rumah ibadah terkait dengan (sanitasi, toilet yang mendukung bagi penyandang disabilitas), kemudian penataan lingkungan rumah ibadah termasuk di dalamnya taman dan pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan-lahan yang produktif dan bermanfaat bagi umat. (PKP_jms/fbr)