PORTALNTT.COM, MAUMERE – Wihelmus Wempi (34) merupakanseorang wiraswasta yang baru mendaftar menjadi pesertaJaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pria yang akrab disapaWempi ini menceritakan pengalaman ketika istrinyamelahirkan anak pertama.
Wempi mengatakan kalau istrinyamelahirkan anak pertama di rumah sakit dan harus mengeluarkan biaya yang cukup besar. Hal inilah yang membuatnya langsung ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Maumere untuk mendaftarkan dirinya beserta anggota keluarga agar menjadi peserta JKN.
“Saya datang ke sini untuk mendaftar jadi peserta JKN, karena istri sekarang sedang mengandung anak kedua kami. Sebelumnya saya pernah punya pengalaman saat istrimelahirkan anak pertama dan saya harus mengeluarkan biaya yang cukup besar. Sekarang istri saya sedang mengandung, agar tidak keluar biaya cukup besar saya langsung ke sini untuk daftar jadi peserta JKN,” ujar Wempi pada Kamis (13/06).
Wempi mengatakan kalau menjadi peserta JKN dapat meringankan bebannya ketika istrinya akan melahirkan. Ialebih memilih untuk menjadi peserta mandiri yang membayarrutin setiap bulan karena lebih ringan daripada harus mengeluarkan biaya besar sekaligus. Wempi sadar akan kewajibannya sebagai peserta mandiri dan bersyukur karena telah menjadi peserta JKN.
“Saya bersyukur sudah menjadi peserta JKN karena dapat meringankan ketika istri saya akan melahirkan. Saya sadar kalau harus bayar rutin setiap bulan tapi tidak apa-apa yang penting bisa jadi peserta JKN. Mengeluarkan biaya sedikit-sedikit setiap bulan dan tidak mengeluarkan biaya besar ketikamelahirkan. Karena pengalaman ketika melahirkan anakpertama membuat saya berpikir lebih baik menjadi PesertaJKN,” ujar Wempi.
Wempi mendapatkan saran dari teman yang pernah mengakses layanan kesehatan dan merasa sangat terbantu menjadi peserta JKN. Ia mengatakan kalau temannya juga memiliki pengalaman ketika istrinya melahirkan. Menurutnya saran temannya sangat baik sehingga sebelum istrinyamelahirkan ia langsung mendaftar menjadi peserta mandiri. Wempi juga menceritakan bahwa orang tuanya juga sudahmenjadi peserta JKN yang ditanggung oleh pemerintah. Ia mengatakan, menjadi peserta JKN sangat membantu kedua orang tuanya yang sudah tua.
“Orang tua saya tinggal di kampung. Kedua orang tua saya sering berobat di Puskesmas. Untung mereka sudah menjadipeserta JKN. Mereka dapat dari desa setelah didata dan bermanfaat sekali. Kalau mereka sakit panas, batuk, pilek mereka langsung ke Puskesmas. Mereka berobat dengan lancar dan tidak pernah diminta iur biaya. Pelayanannya juga memuaskan kata mereka, tidak pernah diperlakukan berbeda dengan pasien yang berobat membayar sendiri,” kata Wempi.
Wempi mengatakan kalau istrinya berencana melahirkan normal di Puskesmas Nita. Ia berharap kelahiran istrinya dapat berjalan lancar dan melahirkan secara normal. Wempipun berharap Program JKN ini dapat berkesinambungan dan memberikan manfaat kepada banyak masyarakat. Menurutnya hal ini wajib dipertahankan dan pelayanannya dapat terus ditingkatkan.
“Usia kandungan istri saya saat ini enam bulan dan berharapakan melahirkan secara normal di Puskesmas Nita. Saya tadidapat informasi agar rutin membayar setiap bulan sebelumtanggal 10 setiap bulan agar kepesertaan JKN kami sekeluarga tetap aktif. Jadi saya akan bayar rutin agar ketika istri sayaakan melahirkan dapat langsung digunakan dan tidak ada kendala. Ke depannya saya berharap Program JKN ini dapat terus berlanjut. Program ini sangat membantu masyarakatyang membutuhkan biaya berobat. Semoga Program JKN dapat dipertahankan dan pelayanannya terus ditingkatkan,” ungkap Wempi. (ak/SI)