Pimpinan KCP BRI Lewoleba: Jumlah Penerima PKH Hingga September Berjumlah 10.200 KPM

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, LEMBATA – Kepala KCP BRI Lewoleba, Viktor G. Moleong, kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (16/10/2020) mengatakan bahwa Bantuan sosial di kabupaten Lembata terdiri dari dua program, yang pertama Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kedua Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Lanjutnya, tercatat sampai September, penerima bantuan sosial PKH  berjumlah 10. 200 (Sepuluh Ribu Dua Ratus Ribu) Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Dari 10. 200 KPM, itu juga ada masuk sebesar 3.742 (Tiga Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Dua) KPM penerima BPNT. Untuk penerima program PKH ini,  terdiri dari Sekolah Dasar (SD), 900. 000 (Sembilan Ratus Ribu Rupiah) untuk 4 tahap, Sekolah Menengah Pertama (SMP) (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) 1.500.000/4 tahap, SMA (Dua Juta Rupiah) 2000.000/4 tahap, Lansia (Dua Juta Empat Ratus Ribu Rupiah) 2.400/4 tahap Difabel (Dua Juta Empat Ratus Ribu Rupiah), 2.400/4 tahap, ibu hamil (Tiga Juta Rupiah) 3000.000/4 tahap. Bisa juga dalam 1 keluarga dalam setahun terima 10 juta apabila memenuhi kriteria,” ungkapnya.

BPNT murni untuk kabupaten Lembata, lanjutnya, sejak 2018 sebesar 3. 742 (Tiga Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Dua) KPM dan sampai dengan Mei 2020 setiap bulan KPM itu menerima 110.000 (Seratus Sepuluh Ribu Rupiah) dan tidak berupa uang tunai melainkan berupa pangan.

“Yaitu beras, Telur dan Minyak Goreng. Itu telah disepakati KPM dan pemerintah dalam hal ini fasilitator dan dinas sosial. Di bulan Juni sampai dengan Oktober (Sekarang), pemerintah menaikkan 1 bulan untuk penerimaan BPNT 1 bulan sebesar 200.000 rupiah/bulan/KPM. Ini jumlah yang ada di kabupaten Lembata dan untuk uang yang telah Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) dalam hal ini BRI menyalurkan khusus untuk BPNT sampai dengan posisi September itu sudah 14,4 (Empat Belas koma Empat Miliard Rupiah) yang telah disalurkan kepada kurang lebih 3.742 (Tiga Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Dua) KPM berupa pangan, beras telur dan minyak goreng,” jelasnya.

Terkait dengan penyaluran  BPNT di 9 kecamatan 144 desa 7 kelurahan, BRI dengan teknologinya di dalam penyaluran menggunakan  Electronic Data Capture.  (EDC).

“Dalam artian lain kantor BRI sudah berpindah di kecamatan atau di desa. Sehingga pelayanan KPM pada saat mengambil bahan makanan pangan tersebut dalam bentuk E-Warung masing-masing kecamatan/desa. Kurang lebih kita ada 57 E-warung di kabupaten Lembata. Ada juga EDS Mobile di handphone sehingga para masyarakat KPM ini tidak perlu datang ke BRI,” tandasnya.

Penulis: Wilibaldus Kali

Editor: Jefri Tapobali

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60