PWLJK Provinsi NTT Berbagi Kasih Dengan Warga Korban Badai Seroja

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Paguyuban Wanita-wanita Lembaga Jasa Keuangan provinsi NTT (PWLJK) melakukan aksi peduli kasih dengan warga terdampak badai Seroja, Minggu (25/4/2021) siang.

Aksi peduli kasih ini dimulai dengan mengunjungi ibu-ibu tunanetra di RT 24, 25, dan 26 RW 10, kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa.

Di sana PWLJK, bertemu dengan 25 ibu tuna netra. Kehadiran PWLJK meberikan angin sejuk bagi ibu-ibu tunanetra di tengah teriknya mentari Kota Kasih yang begitu menyengat kulit. Di balik wajah mereka terpancar senyuman bahagia.

Ibu Ita Robert Sianipar selaku koordinator PWLJK mengatakan kehadiran mereka di tengah-tengah ibu-ibu tuna netra ingin berbagi kasih dan melihat secara dekat kondisi warga yang terkena dampak akibat badai seroja.

“Kami ini Persatuan Wanita-wanita Lembaga Jasa Keuangan Provinsi NTT. Saat ini kami hadir di tengah ibu-ibu semua untuk berbagi kasih. Badai seroja yang terjadi telah menghancurkan rumah-rumah warga dan fasilitas lainnya. Untuk itu kami datang ingin berbagi. Apa yang kami berikan mungkin tidak seberapa tapi diharapkan bisa mengurangi sedikit penderitaan ibu-ibu sekalian,” ungkap Ibu Ita di hadapan 25 ibu tuna netra.

Menurutnya, aksi peduli kemanusiaan ini bagian dari rasa syukur dari PWLJK yang baru saja merayakan Hari Ulang Tahun ke-4 tanggal 7 April 2021 yang lalu dan juga dalam rangka memperingati Hari Kartini 21 April 2021.

“Kami ingin membagi rasa syukur kami pada warga yang menderita khususnya ibu-ibu sebagai wujud empati pada mereka. Kami juga terdampak badai ini (Seroja) tapi bisa segera diatasi. Sementara ibu-ibu yang ada agak sedikit kesulitan sehingga kami datang berbagi sedikit dari apa yang kami miliki,” katanya.

Dijelaskannya, bantuan yang diberikan adalah sembako yang berjumlah 100 paket.

“Di dalam paket sembako itu ada beras, telur, susu, Indomie, minyak goreng, gula pasir, masker dan juga tikar,” jelas istri dari kepala OJK NTT ini.

Ia berharap dengan aksi peduli kemanusiaan ini dapat mempererat tali silahturahmi diantara PWLJK dengan ibu-ibu yang menerima bantuan.

ketua PWLJK, Ibu Ita memberikan bantuan sembako yang diterima oleh salah satu perwakilan ibu tuna netra, Lusia Un.

Selanjutnya, secara simbolis ketua PWLJK, Ibu Ita memberikan bantuan sembako yang diterima oleh salah satu perwakilan ibu tuna netra, Lusia Un.

Lusia Un (50), sebagai perwakilan dari ibu-ibu tuna netra mengaku bahagia dan bersyukur karena di tengah kesulitan akibat badai yang menimpa mereka masih ada orang-orang yang peduli terhadap kondisi mereka.

“Terima kasih dan bersyukur dapat bantuan dari ibu-ibu Paguyuban Wanita Lembaga Jasa Keungan Provinsi NTT. Kami juga mohon doa bagi kami supaya bisa kuat dan bisa bangkit kembali setelah musibah ini,” ungkap Lusia UN.

PWLJK lalu melanjutkan ke titik kedua di RT 01/RW 01 Kelurahan Bakunase dan kelurahan RT 01/ RW 01 kelurahan Air Nona.

Di sana juga telah menanti dengan sabar 36 ibu-ibu yang terkena dampak badai Seroja. Mereka begitu bahagia dan menyambut PWLJK yang datang dengan menggunakan baju serba putih.

Mewakili ibu-ibu penerima bantuan, salah satu tokoh masyarakat, Opa Therik mengaku bangga sekaligus bersyukur karena warganya mendapat kunjungan dari PWLJK yang datang membawa bantuan untuk ibu-ibu di wilayahnya.

Ia pun berterima kasih kepada Ibu Diana Bire, salah satu anggota PWLJK, yang juga adalah anggota DPRD Kota Kupang yang telah memberikan data-data warga yang terkena dampak badai seroja sehingga PWLJK mau peduli dan memberikan bantuan.

Ketua PWLJK pun memberikan secara simbolis bantuan sembako bagi 36 ibu-ibu.

“Kami bangga di tengah situasi sulit seperti saat ini pasca badai, kami dikunjungi PWLJK yang datang dan berbagi kasih bersama warga di sini,” ungkap Opa Therik.

Ketua PWLJK pun memberikan secara simbolis bantuan sembako bagi 36 ibu-ibu.

Untuk diketahui ada 5 titik yang dikunjungi PWLJK. Di titik ketiga di wilayah Naikoten II dibagikan 12 paket sembako. Di titik keempat wilayah Nunleu dibagikan 11 paket sembako dan di titik terakhir di wilayah Fontein 16 paket sembako dan tikar.

Adapun Paguyuban Wanita-wanita Lembaga Jasa Keuangan provinsi NTT yang ikut dalam aksi kemanusiaan ini diantaranya, Ita Sianipar (Ketua PWLJK PROV NTT), Lanny tadu (komisaris BPR Christa Jaya), Sofie Mae (direktur operasional PT. Jamkrida), Diana Bire (istri dari Paulus Stefen Messakh, Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT), Erni Muskananfola (Direktur Kepatuhan, BPR Tanaoba Lais Manekat), Rikha Tionardi (DIRUT Bpr Pitoby), Wanda Siahaya (istri Direktur Kepatuhan BPR Modern), Sonya Amalo (istri kepala cabang Pegadaian), Ami Djojo (istri Kepala Unit BRI Oebobo), Yossi Dedi (istri kasubag OJK), Ririn Rodja (istri kepala unit BRI).

Penulis dan editor: Jefri Tapobali

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60