PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumba Barat merupakan bagian tidak terpisahkan dari pembangunan Nasional.
Pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumba Barat sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sumba Barat 2016-2021 bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang di wilayah Kabupaten Sumba Barat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
Kesehatan merupakan hak dan juga kewajiban setiap orang, karena masyarakat yang sehat merupakan modal dasar dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sumba Barat.
Untuk mengevaluasi kerja sekaligus pemantapan rencana kerja yang akan datang Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Barat menyelenggarakan Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan Daerah Tingkat Kabupaten Sumba Barat Tahun 2017 di Aula Hotel Monalisa Waikabubak, 21 November 2017.
Rapat Koordinasi dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Barat Drs. Umbu Dingu Dedi, M.Si.
Dalam sambutannya Sekda Umbu Dingu Dedi mengingatkan peserta Rapat Koordinasi bahwa, sektor kesehatan merupakan sektor yang memiliki peran strategis dalam pembangunan, rakyat sehat berkaitan erat dengan sumber daya manusia pelaku pembangunan, demikian juga sektor-sektor lainnya seperti sektor ekonomi, pendidikan, pertanian, industri dan sektor lainnya.
Karena itu Umbu Dingu, berharap penuh kepada peserta rapat dan semua stakeholder bidang kesehatan dapat menyatukan visi, langkah dalam merumuskan konsep pembangunan kesehatan yang holistik di Kabupaten Sumba Barat.
“Pemerintah Daerah sangat membutuhkan peran serta LSM/NGO yang konsentrasi terhadap pelayanan kesehatan.
Pemerintah tidak bisa sendirian, karena memiliki keterbatasan SDM, dana sehingga kehadiran NGO seperti Save The Children dan Surfaid Indonesia dirasakan sangat membantu Pemda Sumba Barat dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang semakin baik,” ungkapnya.
Sebagaimana NGO Save The Children dan Surfaid Indonesia telah berkarya nyata di Kabupaten Sumba Barat dalam bentuk sharing dana, pelatihan kader dan tenaga kesehatan oleh Save The Children dan pembangunan sarana air bersih oleh Surfaid Indonesia di Kecamatan Laboya Barat yang saat ini telah beroperasi.
“Saya atas nama Pemda Sumba Barat mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi NGO Save The Children dan NGO Surfaid Indonesia,” kata Umbu Dingu.
Raymond L. K. Dena, S.S.TP Kabid Pembangunan Manusia Dan Masyarakat pada Bappeda Kabupaten Sumba Barat selaku penanggung jawab pelaksana Rakor kepada media online PortalNTT mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan Rakor Bidang Kesehatan Daerah Tingkat Kabupaten Sumba Barat Tahun 2017 adalah untuk mengevaluasi, mendapatkan masukan, dan meningkatkan fungsi koordinasi pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Sumba Barat termasuk input dari NGO yang ada di Kabupaten Sumba Barat, dalam merumuskan konsep pembangunan kesehatan sesuai krakteristik wilayah, sosial kemasyarakatan di Kabupaten Sumba Barat.
“Sebagaimana Kabupaten Sumba Barat telah menerbitkan PERDA nomor 4 Tahun 2012 Perda KIBA, maka Rakor hari ini juga dimaksudkan sebagai sarana evaluasi implementasi Perda KIBA tersebut,” kata Raymond.
Rapat Koordinasi dihadiri oleh utusan Perangkat Daerah terkait tingkat Kabupaten Sumba Barat, para Camat se Kabupaten Sumba Barat, para Kepala Puskesmas, Perwakilan Save the Children Kabupaten Sumba Barat, utusan Yayasan Sayangi Tunas Cilik, utusan Surfaid Indonesia, para Kepala Desa.
Rapat Koordinasi dilaksanakan selama 1 (satu) hari, dengan sumber biaya dari APBD Kabupaten Sumba Barat Tahun Anggaran 2017 melalui DPA Bappeda Kabupaten Sumba Barat dan dana sharing dari Surfaid Indonesia. (DSBM/Mus)