PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengatakan bahwa natal dan tahun baru yang dirayakan selama ini tidak ada yang berbeda, yang berbeda adalah tantangan kehidupan setiap individu.
“Natal dan tahun baru dari tahun ke tahun tidak ada perbedaan, yang menjadi perbedaan adalah tantangan kehidupan kita umat manusia dalam menghadapi perubahan tahun, baik di masyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkap Lebu Raya saat syukuran natal dan tahun baru lingkup pemerintah provinsi NTT dengan tema melayani dengan kasih, bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Oepoi, Jumat (19/01/2018).
Lanjutnya, natal dan tahun baru membawa damai dalam kehidupan bagi seluruh orang-orang beriman yang percaya kepada Kristus.
“Dengan kedatangan Kristus pembawa damai, sampai hari ini kita masih menjaga kerukunan, kedamaian dalam membangun daerah NTT pada posisi kita masing-masing,” terang Lebu Raya.
Menurut Lebu Raya, saat ini NTT semakin terkenal, banyak orang mulai berkunjung ke NTT, semoga daerah NTT lebih canggih lagi ke depannya.
“Terima kasih sudah mempercayakan kami selama ini. Mohon maaf atas kekurangan yang belum terpenuhi, sebagai manusia yang lemah dan berkekurangan,” tegas Lebu Raya.
Dia juga berharap dengan pergantian tahun ini tidak hanya membawa perubahan secara pribadi setiap individu, melainkan perubahan dalam membangun daerah NTT
“Saya berharap damai itu yang kita butuhkan dan dikerjakan, dibesarkan di NTT guna perubahan dan kemajuan daerah kita tercinta ini,” tandas Lebu Raya.
Sementara itu Andre Koreh mewakili
ketua panitia mengatakan Syukuran natal dan tahun baru hari ini dengan tema melayani dengan kasih. Harapannya semoga tema ini menjadi contoh bagi aparatur sipil negara (ASN) dalam melayani.
“Kegiatan syukuran kali ini kita rubah konsepnya dengan tema melayani dengan kasih agar ASN dapat melayani dengan kasih dalam setiap tugas dan aktivitas sebagai ASN,” ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, OPD lingkup provinsi NTT, ASN lingkup Provinsi NTT, pendeta Yandi Manobe dan Pastor Okto Naif. (Willy)
