PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sudah terbukti memiliki banyak manfaat. Aktif sebagai peserta dengan rutin membayarkan iuran menjadikan setiap peserta tenang jika tiba-tiba sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan. Maria Watu (30) salah satu peserta JKN-KIS segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) menuturkan bahwa dirinya sudah sejak lama terdaftar sebagai peserta JKN-KIS saat dirinya belum menikah.
“Semenjak terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, sudah beberapa kali saya mengggunakannya untuk berobat di fasilitas kesehatan. Biasanya jika saya demam atau batuk pilek, saya langsung berobat ke Puskesmas tempat saya terdaftar dengan menggunakan JKN-KIS,” ungkapnya.
Ia pun menceritakan bahwa dirinya sempat mengalami keguguran dan harus dilakukan tindakan medis di rumah sakit dan dirinya mengaku beruntung saat itu sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sehingga tidak perlu cemas untuk biayanya.
Lebih lanjut, ia bercerita bahwa awalnya dirinya pergi ke Puskesmas untuk memeriksakan kandungannya. Setelah diperiksa oleh dokter Puskesmas, dirinya diberikan rujukan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit. Sesampai di rumah sakit, ia mengaku dilayani oleh petugas rumah sakit dengan sangat baik, namun saying saat itu ia diberikan berita tidak baik bahwa kandungannya harus segera diangkat atau dikuret.
“Saya dirawat di rumah sakit selama 4 hari pada saat itu. Walaupun sedih harus kehilangan janin dalam kandungan saya, namun saya bersyukur selama perawatan yang saya jalani tidak ada dikenakan biaya lagi, karena semua sudah ditanggung penuh JKN-KIS,” jelas Maria.
Maria mengaku selama ini ia rutin membayar iuran karena ia ingin kepesetaannya selalu aktif dan dapat digunakan sewaktu dibutuhkan.
“Saya tidak mau terlambat membayar iuran karena takut nanti sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan tetapi kartu tidak bisa digunakan karena belum membayarkan iuran,” ujarnya.
Ia sendiri berharap masyarakat yang masih enggan mendaftar agar segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN-KIS.
“Sakit tidak memandang kita masih muda atau tua, semua orang berpotensi untuk sakit. Ketika sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, fokus ketika sakit adalah untuk kesembuhan saja tanpa memikirkan biaya yang harus dikeluarkan,” tutup Maria. (dh/sw)