PORTALNTT.COM,ROTE NDAO-
Warga desa Meoain menilai saat ini telah terjadinya ketidak adilan pelayanan pemerintah dan kemasyarakatan di desa Meoain kecamatan Rote Barat Daya. Pasalnya pengadaan hand tractor dari dinas pertanian untuk petani di desa Meoain hanya untuk oknum tertentu dengan tujuan untuk mensejahterakan oknum tersebut.
Demikian keluhan ini disampaikan Yusup Mesakh seorang warga Meoain ketika mengikuti pertemuan dialogis pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao nomor urut satu, Jonas C. Lun dan Adolfina Elisabeth koamesakh, paket Sasando di dusun Meoain desa Meoain, Kamis (22/02/2018).
Menurut Yusup Mesakh untuk saat ini petani desa Meoain mengalami dua masalah yakni pengadaan hand tractor hanya untuk oknum tertentu dan masalah kelangkaan pupuk.
“Karena itu saya minta, kalau paket Sasando terpilih, sistem pelayanan seperti ini perlu di rubah dan kami minta sistem tender pengadaan pupuk dirubah,” ujarnya dengan penuh harap.
Menanggapi keluhan tersebut Calon Bupati Jonas C. Lun mengatakan paket Sasando bersedia merubah sistem pelayanan pemerintahan yang dinilai ada kejanggalan dan melakukan evaluasi sistem pengadaan pupuk yang saat ini membuat masyarakat merasa kecewa dan siap mendatangkan pupuk sesuai kebutuhan petani.
Selain itu, Jonas C Lun menjelaskan paket Sasando akan mengembangkan sejumlah potensi yang ada di Rote Ndao, seperti alat musik tradisional Sasando yang terkenal secara internasional tapi belum di kembangkan
“Karena itu paket Sasando bertekad memberikan warna tersendiri bahwa setiap orang luar yang berkunjung ke pulau Rote harus dihibur dengan bunyi alunan musik Sasando sebagai tanda bahwa alat musik sasando hanya ada di pulau Rote,” jelas mantan kadis PPO tersebut.
Sementara pada kesempatan yang sama calon wakil Bupati Adolfina Elisabeth Koamesakh mengatakan ukuran dari kecerdasan seorang pemimpin adalah memiliki kemampuan untuk merubah.
Menurut wanita jebolan universitas Tesalonika Yunani tersebut untuk saat ini dunia berada pada era bersaing dan Rote Ndao ke depan harus mampu bersaing dengan daerah lain.
“Karena itu perlu ada perubahan sumber daya manusia, perubahan pelayanan pemerintahan dan peningkatan pelayanan kesehatan dan peningkatan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat,” ujarnya. (Nadus)